Adaptasi Terhadap Perubahan Air Baku

Adaptasi Terhadap Perubahan Air Baku

Dirut Perumda Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani -erika/palpos.id-PALPOS.ID

Untuk itu perlu penyelesaian di dua sisi DAS perlu dilakukan, yaitu sisi hulu dan hilir DAS. Pada sisi hulu dilakukan kebijakan dan kegiatan yang dapat menekan kehilangan vegetasi hutan dan juga melakukan revegetasi hutan. 

Untuk itu kedisiplinan dalam penerapan tata ruang sangat diperlukan. Keterlibatan masyarakat untuk pelestarian hutan sangat dibutuhkan. 

Kegiatan sosialisasi dan pengelolaan hutan kemasyarakatan, diharapkan mampu melibatkan masyarakat secara berkelanjutan. 

Hal ini karena masyarakat sekitar hutan bisa mendapatkan keuntungan melalui memanfaatkan hasil sampingan dari hutan dan mendapatkan keuntungan dari efek positiv hutan yang lestari. 

Di sisi hilir, resevoir alami perlu tetap terjaga fungsinya sebagai penampungan air alami. Perubahan fungsi rawa untuk kegunaan lain harus dihentikan. 

Fungsi alami rawa sebenarnya adalah menampung luapan air dari sungai-sungai. Kegiatan-kegiatan untuk mengatasi pendangkalan sungai, danau dan waduk harus tetap menjadi agenda rutin pemerintah daerah. 

Dengan terjaganya penampungan-penampungan tersebut maka “panen” air pada saat kemarau dapat dilakukan dan sebagai buffer banjir sewaktu musim hujan. 

BUMD Air Minum merupakan lembaga yang langsung terkena dampak dari kemerosotan fungsi alami dari DAS, maka selayaknya BUMD Air Minum ikut serta di dalam pelestarian DAS tersebut. 

Untuk itu dana Corporate Social Responsbility (CSR) Perusahaan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan pelestarian DAS walaupun wilayah sasaran di luar wilayah BUMD Air Minum yang bersangkutan. 

Melakukan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan di dalam pemanfaatan hasil pajak air permukaan diperioritaskan untuk kegiatan pelestarian DAS.  

Yang terpenting kita perlu merubah presepsi tentang air yang selama ini kita anggap sebagai sumber daya yang terbarukan, tetapi sebenarnya tidaklah murni dapat terbarukan, karena air tawar hanyalah 3 % dari air yang ada dibumi. (*)

*)Andi Wijaya Adani, Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: