Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan di Kota Lubuklinggau
Salah satunya di TPU Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.-Foto : Yati-PALPOS.ID
LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Menjelang Ramadhan 1444 H, seperti biasa warga Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan melakukan ziarah kubur ke makam orang tua dan keluarga mereka.
Tradisi yang sudah berlangsung sejak lama ini, masih dipegang teguh oleh umat Muslim di Kota Lubuklinggau. Biasanya mereka mulai ramai melakukan ziarah kubur mulai H-7 hingga H-1 Ramadhan.
Sehingga hampir semua Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Lubuklinggau ramai oleh penziarah. Salah satunya di TPU Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau.
Seperti yang diungkapkan Joni, penjaga parkir di area TPU Senalang. Menurutnya, H-7 sudah mulai beberapa warga yang melakukan ziarah. Namun puncaknya mulai H-3 hingga hari ini H-1 Ramadhan 1444 H. "Kalau yang ramai itu H-3 orang, kemarin dan hari ini,' ujarnya.
Sementara itu pantauan palpos di TPU Senalang, warga mulai ramai melakukan ziarah saat ba'da Ashar. Satu persatu keluarga datang ke area pemakaman TPU Senalang untuk berziarah ke makam orang tua, saudara anak atau anggota keluarga mereka yang lebih dulu menghadap Illahi.
Ramainya warga yang hendak melakukan ziarah tersebut membuat warga sekitar ketiban rezeki. Terutama kelompok pemuda di sekitar area tersebut.
Mereka kompak menjadi tukang parkir dadakan. Bukan hanya itu, anak-anak dan orang dewasa juga terlihat sibuk menjajakan air dan bunga bagi penziarah yang tidak membawa bunga dan air.
Bukan hanya itu, kelompok pemuda ini juga menyiapkan sapu lidi bagi peziarah yang ingin membersihkan makam keluarga mereka. Air dan bunga pun digunakan untuk menyiram diatas pusara sebagai tanda bahwa makam tersebut sudah dikunjungi keluarganya.
Namun sebagian warga juga ada yang memilih tidak menggunakan tradisi tabur bunga dan siram makam dengan air. Karena hal itu dianggap hanya tradisi lokal bukan tradisi umat Muslim yang sebenarnya.
Karena itu beberapa diantara peziarah hanya datang untuk membersihkan makam keluarganya lalu membaca Surat Yasin dan berdoa yang dihadiahkan ke ahli kubur.
Sementara itu berdasarkan pendapat sebagian ulama dari berbagai sumber referensi palpos, ziarah kubur itu dianjurkan sebagai pengingat kita akan kematian dan akhirat kelak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpos.id