Provinsi Sumsel Lumbung Energi Nasional tapi Masyarakat Masih Hidup Miskin, Kenapa Ya?
Ruang Gagasan dan JPPR Kota Palembang gelar dialog kebangsaan dengan tema ‘Paradoks Sumsel Lumbung Energi Nasional’, Kamis 06 April 2023.-Palpos.id-
PALEMBANG, PALPOS.ID – Katanya Provinsi Sumsel lumbung energi nasional tapi masyarakat masih hidup miskin.
Itulah inti yang dibahasa dalam dialog kebangsaan dengan tema ‘Paradoks Sumsel Lumbung Energi Nasional’.
Dialog dengan mengundang ratusan peserta dari beberapa organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan di Sumsel ini, digelar Kamis 06 April 2023.
Bahkan dalam dialog kebangsaan itu, Ruang Gagasan dan JPPR Kota Palembang menghadirkan tiga narasumber mumpuni di bidangnya.
BACA JUGA:Geruduk Kantor Gubernur Sumsel, Ribuan Warga Asal Muba Tuntut Ilegalkan Sumur Tambang Minyak
BACA JUGA:Kaffah Minta MPK Fokus Kaji Tambang Rakyat
Ketiga narasumber itu yakni Hernoe Roesprijadji SIP MH MSI selaku Direktur PT CNG Hilir Raya yang juga dijadikan sebagai keynote speaker.
Kemudian, Ketua Asosiasi Tambang Rakyat Daerah atau Astrada Sumsel Herman Effendi, dan Dosen UMP DR Abul Latif Mahfuz MKn.
Hernoe Roesprijadji mengaku SDA yang dimiliki Sumsel harus lebih banyak dinikmati warga Sumsel sendiri. Jangan lebih banyak digunakan provinsi lain ataupun negara lain.
Jadi masyarakat Sumsel harus terlibat pengelolaan SDA tersebut. ‘’Caranya ya masyarakat Sumsel juga harus disiapkan sumber daya manusia atau SDM yang berkompeten,” ungkap Hernoe.
BACA JUGA:Banyak Tambang Ilegal, Pemkab Muara Enim Carikan Solusi
BACA JUGA:Jalan Kabupaten Jadi Tambang Batubara
Kemudian, tambah Hernoe, harus ada payung hukum menjamin masyarakat Sumsel bisa mengelola SDA tambang ini secara mandiri.
‘’Dengan begitu akan menurunkan angka kemiskinan masyarakat Sumsel ditengah tambang yang berlimpah tersebut,” tambah Hernoe.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: