WASPADA ! Ratusan Ekor Hewan Ternak di OKU Terjangkit Penyakit Kulit Infeksius

WASPADA ! Ratusan Ekor Hewan Ternak di OKU Terjangkit Penyakit Kulit Infeksius

Petugas Diskannak OKU menyuntikan vitamin kepada hewan ternak yang terjangkit penyakit cacar.--

BATURAJA,PALPOS.ID - Ratusan ekor hewan ternak sapi dan kerbau milik peternak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), terjangkit virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit cacar kulit infeksius.

Subkordinator Kesehatan Hewan Diskannak Kabupaten OKU, Hendri Aprizal, Senin (10/4) mengatakan, saat ini pihaknya sudah banyak menerima laporan dari masyarakat di seluruh kecamatan di kabupaten setempat terkait merebaknya penyakit cacar kulit yang menjangkit hewan ternak sapi dan kerbau.

"Berdasarkan laporan dari peternak sudah ada lebih dari 100 ekor sapi maupun kerbau yang tertular wabah tersebut," katanya.

BACA JUGA:Pusat Penjualan Kue Lebaran di Lubuklinggau, Kuenya Enak Harga Pas Dikantong, Cek Lokasinya Disini..

Dia menjelaskan, wabah LSD merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae yang umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.

LSD pertama kali dilaporkan di Zambia, Afrika pada tahun 1929 dan terus menyebar di benua Afrika, Eropa dan Asia.

Pada tahun 2019, LSD dilaporkan di China dan India lalu setahun setelahnya menyebar di Negara Nepal, Myanmar dan Vietnam.

BACA JUGA:Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-21, Gubernur HD Apresiasi Pembangunan di Banyuasin

"Pada tahun 2021, LSD telah dilaporkan di Thailand, Kamboja dan Malaysia. Tahun ini baru ditemukan di Indonesia," jelasnya.

Dia menjelaskan, penularan LSD secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit, namun virus ini juga dapat menular melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu pada ternak.

Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine atau melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD seperti pakaian kandang, peralatan kandang, dan jarum suntik.

BACA JUGA:Setelah 24 Jam Akhirnya Jenazah Reza Siswa SMP Di Ogan Ilir yang Tenggelam Diketemukan

"Meskipun virus ini tidak menyebabkan kematian, namun tingkat penularannya sangat cepat," ujarnya.

Untuk penanganan pertama dalam mengobati hewan yang terjangkit LSD ini, Diskannak Kabupaten OKU menerjunkan petugas guna memberikan suntikan vitamin kekebalan tubuh bagi sapi dan kerbau yang menderita penyakit cacar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: