Prabumulih Masuk 10 Kota Intoleran, Ridho Tantang Debat Setara Institute
Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.Foto:Prabu/Palpos.Id--
PRABUMULIH, PALPOS.ID – Rilis 10 kota paling intoleran atau toleransi rendah di Indonesia menyeret Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Seltan.
Kota Prabumulih bercokol di rangking 10 dengan 4,510 poin, sedangkan rangking pertama Kota Cilegon Provinsi Banten (3,227 poin).
Dalam laporan Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 yang dikeluarkan Setara Institute, memantik respon Walikota Prabumulih, H. Ridho Yahya.
BACA JUGA:Waduh, Prabumulih Masuk 10 Kota Paling Intoleran di Indonesia
RIdho mempertanyakan letak intoleran di kota yang dipimpinnya itu.
Menurut adik kandung Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya ini, Kota Prabumulih sangat peduli dan perhatian terhadap tempat ibadah.
Bukan hanya perhatian, Pemkot Prabumulih bahkan melakukan pemberian insentif kepada tempat-tempat ibadah tersebut.
BACA JUGA:Datangi DPRD Sumsel, Mahasiswa Tolak UU Ciptaker
Dicontohkan Ridho Yahya, mungkin hanya di Prabumulih satu-satunya kota yang mempermudah perizinan mendirikan rumah ibadah seperti gereja, klenteng, pura, dan lainnya.
Dari sudut kesukuan, Ridho membeberkan Prabumulih merupakan kota dengan penduduk heterogen.
Ridho mencontohkan dirinya sendiri yang bukan orang asli Prabumulih tapi jadi Walikota.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Berkunjung ke Sumsel Bagikan Sertifikat Hak atas Tanah
‘’Jadi dimana letak intolerannya itu,” tanya Ridho.
Ridho meminta pihak yang mengeluarkan rilis tersebut untuk datang langsung ke Kota Prabumulih. Tujuannya agar lebih objektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: