Mandi Di Sungai, Bintang Tenggelam Terbawa Arus

Mandi Di Sungai, Bintang Tenggelam Terbawa Arus

Petugas dan warga melakukan oencarian bocah tenggelam di Sungai Lematang Desa Penanggiran.-Foto : Febi-PALPOS.ID

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Hari Raya Idul Fitri 1444 H merupakan hari kemenangan dan sukacita bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun, tidak seorang bocah bernama Bintang (9), warga Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, karena ia hanyut terbawa arus Sungai Lematang, Dusun 1 Desa Penanggiran, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (22/4) sekitar pukul 12.30 WIB.


Dari informasi yang berhasil dihimpun, Minggu (23/4) bahwa korban yang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar di Desa Penanggiran tersebut, berawal lebih dulu pergi untuk mandi di sungai Lematang bersama teman-temannya. Kemudian tidak lama setelah itu barulah teman-teman korban menyusul dan melihat korban sedang asyik mandi.


Ketika sedang asik mandi, tiba-tiba mereka melihat korban hanyut terbawa arus sungai sekitar 30 meter dari tempat awalnya mandi. Diduga sudah kehabisan tenaga untuk berenang dan mulut korban sudah kemasukan air ia tidak sanggup lagi meminta tolong hingga tenggelam.

Melihat hal tersebut teman-teman korban tidak langsung meminta pertolongan karena masih berusaha untuk mencari keberadaan korban, setelah tidak berhasil menemukan korban, mereka langsung ke rumah korban untuk memberitahu kepada orang tuanya bahwa korban Bintang tenggelam saat mandi di Sungai Lematang.

Mendengar hal tersebut orangtua korban langsung menemui Pemerintah desa Penanggiran guna meminta pertolongan. Setelah pihak pemerintahan Desa menghubungi  anggota Polsek dan Koramil Gunung Megang dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Muara Enim guna melakukan pencarian terhadap korban. Hingga sampai saat ini, masih dilakukan pencarian.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi didampingi Kapolsek Gunung Megang AKP Firmansyah dan Babinkamtibmas Desa Penanggiran Bripka Andriansyah, membenarkan ada seorang bocah 9 tahun yang hanyut dan tenggelam terbawa arus Sungai Lematang.

Meski korban bisa berenang, namun diduga korban sudah kehabisan tenaga untuk berenang dan terminum air sehingga korban tidak sanggup meminta tolong.

"Sayangnya pas kejadian teman-teman korban tidak langsung meminta pertolongan tetapi masih berusaha untuk mencari keberadaan korban sendiri," ujarnya.

Sementara kepala BPBD Kabupaten Muara Enim H Abdul  Roziq ST MT, membenarkan telah menerima laporan atas  terjadi peristiwa tersebut. Saat ini, Team penyelamat telah meluncur ke lokasi kejadian guna melakukan pencarian bersama team lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id