Mantab! Konglomerat Indonesia Beli Mal Mewah di Singapura, Harganya Hampir Sama APBD Sumsel...

Mantab! Konglomerat Indonesia Beli Mal Mewah di Singapura, Harganya Hampir Sama APBD Sumsel...

Tanglin Mal yang berada di Orchard Road Singapura yang dibeli Konglomerat Indonesia Sukanto Tanoto senilai Rp9.5 triliun.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Bahkan, Len Hoo dari toko perhiasan CT Hoo ini memilkiki toko seluas 300 kaki persegi dan unit kantor seluas 800 kaki persegi di kompleks tersebut.

Sebenarnya ada tiga upaya penjualan kolektif mal tersebut yang dilakukan pada tahun 2007, 2011 dan 2017.

BACA JUGA:Hari Raya Kedua Idul Fitri 1444 H di Palembang, Polisi Tetap Monitor Tempat Wisata dan Mall

BACA JUGA:3 Amalan Sering Diabaikan Umat Islam saat Idul Fitri, Ini Penjelasan Ustad Abdul Somad...

Namun pada tahun 2017 properti itu seharga cadangan 1.25 miliar dolar Singapura dan tidak terpenuhi.

‘’Kami saat ini menghadapi pandemi dan tidak mendapat 1.25 miliar dolar Singapura. Makanya kunjungan pengunjung turun dan bisnis melambat.

Selain itu, bangunan berusia 50 tahun dan kami perlu menghabiskan banyak uang pemeliharaan dan renovasi gedung,” tutur Len Hoo, Kamis 27 April 2023.

Dijelaskan Len Hoo untuk pemilik unit dengan luas mulai 300-500 kaki persegi dapat Rp1.5-3.5 juta dolar Singapura untuk setiap unit yang dijual.

BACA JUGA:Salurkan Donasi Poin, Telkomsel Berangkatkan 1.400 Pekerja Sektor Informal Mudik Lebaran

BACA JUGA:Bentrokan TNI dan Polri, Rumah Dinas Kapolda NTT Diserang Orang Tak Dikenal Tengah Malam...

Sedang untuk pemilik kantor antara 300-1.500 kaki persegi harus mengantre untuk dapat nilai 900.000-4.5 juta dolar Singapura.

Terpisah, salah satu generasi kedua keluarga pemilik Restoran Indonesia Tambuah Mas, Hau You Ling mengaku, cukup senang penjualan Tanglin Mal berhasil.

Sebab, selain memiliki Restoran, keluarganya juga memiliki beberapa unit lain di Tanglin Mal tersebut.

‘’Dan ini merupakan restoran pertama dan terbesar kami. Serta restoran keluarga ini sudah berada di Tanglin Mal lebih dari 40 tahun, dan sudah waktunya untuk peremajaan atau renovasi,” kata Hau You Ling.

BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan, Bagikan 150 Matras kepada WBP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: