Warga Ancam Portal Truk Perusahaan yang Melintas di Jalan Kabupaten, Begini Tanggapan Pj Bupati Muba

Warga Ancam Portal Truk Perusahaan yang Melintas di Jalan Kabupaten, Begini Tanggapan Pj Bupati Muba

Pj Bupati Muba H Apriyadi Mahmud. --PALPOS.ID

SEKAYU, PALPOS.ID - Sejumlah warga di Desa Macang Sakti-Mangunjaya di Kecamatan Babat Toman dan Sanga Desa serta warga Desa Bumi Kencana dan Panca Tunggal Kecamatan Sungai Lilin kesal dan mengancam memasang portal bagi truk perusahaan yang melintasi ruas jalan ke empat desa ini.

Warga bersikeras agar perusahaan bertanggungjawab atas rusaknya jalan tersebut.

Sebelumnya, Pj Bupati Musi Banyuasin ( Muba) Apriyadi berkali-kali menegur perusahaan tersebut.

BACA JUGA:Kabal Induk PLN Bertegangan Tinggi Hingga 20.000 Volt, Perhatikan Jarak Aman Bangunan!

Kini, Apriyadi kembali menjadwalkan mengundang perusahaan pada 12 Mei 2023 mendatang. 

Sembari menyiapkan langkah tanggal darurat, Apriyadi juga melayangkan usulan pembangunan ke dua ruas jalan yang melewati empat desa itu kepada Kementerian PUPR. 

Diketahui, APBD Muba yang  berkisar Rp 4 triliunan tak mampu menuntaskan semua ruas jalan. 

BACA JUGA:Ridho Yahya : Kalau Hasil Survey Tinggi Insya Allah Kita Nyalon

Menurut Kadin Kominfo Muba Herryandi Sinulingga, untuk membangun jalan sampai mantab di angka 75% dari wilayah luasan Muba saja dibutuhkan dana hingga Rp 3 triliun sedangkan APBD kita digunakan untuk selain pembangunan infrastruktur kan di digunakan untuk anggaran pendidikan, anggaran kesehatan dan tentunya anggaran program lainnya.

Pj Bupati Muba, Apriyadi perlu mengusulkan pembangunan jalan melalui APBN, surat usulan sudah dilayangkan ke Kementerian PUPR.

Tentu ini bukan satu-satunya upaya, disamping besaran biaya pembangunan jalan, sejumlah perusahaan di areal ruas jalan itu ikut menyumbang kerusakan jalan. 

BACA JUGA:Mantab! Konglomerat Indonesia Beli Mal Mewah di Singapura, Harganya Hampir Sama APBD Sumsel...

Ada perusahaan batubara dan kelapa sawit yang sudah ditegur dan diajak duduk bersama namun tidak komit. 

Jika kini warga mengancam memasang portal karena mereka terganggu oleh aktivitas truk perusahaan yang tonasenya seringkali overload. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: