Viral, Penyaluran Bansos di Banyuasin Diterima Orang Lain Pihak Keluarga Minta Usut Tuntas

Viral, Penyaluran Bansos di Banyuasin Diterima Orang Lain Pihak Keluarga Minta Usut Tuntas

Penerima Bansos mengatasnamakan Maimunah dengan NIK telah dirubah.Foto:Sony/Palpos.Id--

BANYUASIN, PALPOS.ID- Viral di media sosial penyaluran Bantuan Sosial melalui Kantor Pos, periode bulan Apri, Mei dan Juni tahun 2023 di Kabupaten BANYUASIN, baru saja selesai disalurkan beberapa waktu lalu menimbulkan permasalahan baru, Minggu 21 Mei 2023.

Hal itu seperti dialami Maimunah warga Desa Paldas Kecamatan Rantau Bayur, diketahui bansos yang seharusnya rutin diterimanya, setelah dilakukan pengecekan oleh pihak keluarganya diduga telah diambil orang lain dengan memalsukan nomor induk kependudukan dirinya.

Cipto warga Desa Taja Indah yang juga merupakan adik Maimunah kepada PALPOS.ID menceritakan, kronologis keluarganya mengetahui bantuan saudaranya itu telah diambil orang lain, pada saat dirinya bersama saudaranya itu melakukan pengecekan ke Kantor Pos Betung.

BACA JUGA:Lantik Erwin Ibrahim Sebagai Sekda, Ini Pesan Bupati Banyuasin

Dimana pada saat itu setelah menanyakan langsung kepada petugas yang ada disana, pihak dari kantor pos menunjukkan bukti pengambilan yang diambil oleh warga Desa Paldas, yang juga memiliki nama yang sama dengan saudaranya itu, namun NIKnya berbeda.

"Identitas yang mengambil itu angkat jelas memalsukan NIK Ayuk kami, karena pada saat mengambil uang bantuan sebesar 600 ribu itu, orang yang mengambil itu mengunakan identitas foto copy KTP dan pada NIK nya sudah ditimpa dengan NIK milik Ayuk kami," ungkapnya.

Sementara pada saat dirinya mempertanyakan hal itu, petugas kantor pos menjelaskan karena pada saat penyaluran bantuan tersebut, kondisi kantor pos sangat ramai dan mereka mengakui hanya melihat nama dan mendokumentasikan orang yang mengambil uang bantuan tersebut, sambungnya.

BACA JUGA:OPPO Find X6 Pro, HP Smartphone dengan Keunggulan Kamera dan Desain Mentereng

Lanjut Cipto, sebenarnya saudaranya itu merupakan warga Desa Paldas juga, namun sejak suaminya meninggal beberapa waktu lalu, saudaranya itu tinggal di Pilip untuk menyadap karet, namun sangat disayangkan bila dalam peristiwa pemalsuan identitas itu ada oknum yang segaja memalsukan identitas saudaranya itu.

"Karena setelah dari kantor pos itu aku sempat menemui langsung ibu yang mengambil batuan itu, namun ibu itu juga merasa takut untuk menceritakan yang sebenarnya dan ibu itu juga menjelaskan bahwa dirinya juga baru pertama kali itu menerima bantuan dari kantor pos tersebut, karena ada yang mengajak pada saat warga ramai-ramai pergi ke Kantor Pos Betung," terangnya.

Sebagai pihak keluarga dia meminta diusut tuntas permasalah ini, karena saudaranya itu baru saja mendapatkan musibah, namun sangat tegah oknum yang segaja ingin memalsukan NIK saudaranya itu. Bila ini tidak ada penyesalan maka pihaknya akan melakukan upaya hukum, tegasnya.

BACA JUGA:Masya Allah, CJH Tertua Sumatera Selatan Berasal dari Empat Lawang, Usianya 103 Tahun

Terpisah Manto Anggota BPD Paldas dikonfirmasi terkait hal itu mengungkapkan, dia baru mengetahui permasalahan itu setelah viral di medsos dan sebagai BPD selaku penyerap aspirasi masyarakat, kalau peristiwa itu benar akan ditindak lanjuti dan usut tuntas.

"Kalau benar terjadi demikian harus diusut apakah oknum yang mengambil bantuan itu sendiri, yang sengaja memalsukan identitas penerima itu atau ada oknum lain, diharapkan juga kepada Pemdes kiranya agar lebih teliti dalam menyalurkan atau memberitahukan terkait batuan sehingga tidak menimbulkan permasalahan atau merugikan masyarakat lainya," ungkapnya.

Smentara itu sampai berita ini diturunkan Kepala Desa Paldas, belum berhasil terkonfirmasi.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: