Terekam CCTV, Seorang Ninja Mengendap Masuk Masjid di Lubuklinggau, Ternyata Ini Yang Dilakukan

Terekam CCTV, Seorang Ninja Mengendap Masuk Masjid di Lubuklinggau, Ternyata Ini Yang Dilakukan

Terekam CCTV, Seorang Ninja Mengendap Masuk Masjid di Lubuklinggau.--

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID - Sorang pria tak dikenal mengenakan sarung yang ditutup ke kepala ala Ninja, mengendap-endap masuk ke Masjid Besar Al Hidayah di Kelurahan Wirakarya Kecamatan LUBUKLINGGAU Timur II, Kota LUBUKLINGGAU, Provinsi Sumatera Selatan.

Belakangan diketahui pria itu merupakan seorang pencuri yang berusaha membobol kotak amal masjid, hal itu baru diketahui setelah pengurus masjid mengecek CCTV yang terpasang di Masjid, Selasa 23 Mei 2023.

Ketua Pengurus Masjid Besar Al-Hidayah H Herman Jaya melalui Humas Masjid  Dedy KJ, Kamis 25 Mei 2023, mengungkapkan terungkapnya aksi pelaku berawal ketika pengurus Masjid melihat bekas jejak-jejak kaki pelaku di dinding masjid. 

BACA JUGA:Ketua DPRD Prabumulih Soroti Wacana Hibah Gedung Eks Bioskop Nasional

Lalu pengurus berinisiatif melihat rekaman CCTV yang ada di Masjid. Dalam CCTV itu diketahui aksi pelaku terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku datang dan masuk ke masjid.

"Diduga sasarannya kotak amal masjid," ujar Dedi.

Setelah masuk, lalu pelaku berusaha membobol 2 kotak amal yang ada didekat pintu masjid.

BACA JUGA:Ini Besaran Dugaan Korupsi Proyek di Dinas Perkim Kabupaten Musi Banyuasin, Ini Kata Kasi Intel Kejari Muba...

Namun karena kotak amal tersebut terbuat dari plat besi dan tidak bisa dicongkel sembarangan pelaku tidak berhasil. 

"Mungkin waktu itu pelaku tidak membawa alatnya, karena kalau cuma pakai obeng kotak amalnya tidak muda dibobol karena kotak amalnya dibuat dengan plat tebal dan gemboknya juga kokoh," jelas Dedi.

Gagal membobol kotak amal, pelaku ternyata tidak menyerah. Pelaku kemudian masuk dan memanjat dinding perpustakaan masjid.

BACA JUGA:Hendak Menuju Bengkulu, Buronan Asal Empat Lawang Berhasil Dibekuk Dalam Bus ALS

"Kemungkinan sasarannya kantor, karena dikantor ada laptop dan barang-barang lain yang jika dijual ada harganya," terang Dedi. 

Namun lanjut Dedi, karena pintu kantor yang bersebelahan dengan perpustakaan diterali dan terkunci, pelaku kembali gagal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: