Mbah Harjo, Manusia Tertua di Indonesia, Usianya 200 Tahun dan Beristri 8

Sejak 1990-an, mereka tinggal di lereng Gunung Kelud atau tepatnya di Gunung Gedang. 

Dari puncak Gunung Kelud itu, tempat tinggal Mbah Harjo berjarak sekitar 10 kilometer.  

Tempat tinggal Mbah Hrjo ini lebih dikenal dengan Candi Wringin Branjang, yaitu candi yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Majapahit. 

Meski hidup di tengah hutan, Mbah Harjo  tak kesulitan air bersih atau kebutuhan makan lainnya. 

Di dekat tempat tinggalnya ada sungai dengan air yang cukup jernih. 

Untuk makanan mengandalkan sayur yang ditanam sendiri, seperti daun singkong dan bayam.  

Kades Gadungan, menuturkan sebelum tinggal di kompleks Candi Wringi Branjang, Mbah Harjo tinggal di desanya. 

Namun, sejak menemukan candi itu, ia memilih tinggal di situ dan mendirikan gubuk. 

Entah kelebihan apa yang dimiliki Mbah Harjo karena setelah menemukan candi itu dan tinggal di situ. 

Hampir tiap hari ada tamu yang datang ke rumah Mbah Harjo ini. 

Tak hanya dari Blitar, tetapi dari sejumlah daerah, seperti Jogjakarta, Ponorogo, Pacitan, bahkan Jakarta. 

Mereka melakukan ritual melekan di gubuk Mbah Harjo.  

Bahkan, tamunya tak hanya kalangan orang biasa. Tak sedikit para pengusaha dan para pejabat.  

Meski tamunya banyak orang berduit, kehidupan Mbah Harjo tetap sederhana.  

Mbah Harjo  telah mengalami Gunung Kelud meletus sebanyak enam kali. 

Sumber: