Ternyata Blongket juga Salah Satu Kain Tenun Khas Palembang! Ini Bedaannya dengan Songket...

Ternyata Blongket juga Salah Satu Kain Tenun Khas Palembang! Ini Bedaannya dengan Songket...

Proses pengerjaan kain tenun Blongsong Limar Songket (Blongket) oleh salah satu pekerja di Kampung Kain Tuan Kentang.--Foto : Tia

PALEMBANG, PALPOS.ID – Selain Songket, ternyata Palembang memiliki kain khas lainnya yakni Blongsong Songket atau disebut dengan Blongket.

Sama seperti Songket, pada umumnya Blongket juga memiliki motif khas Palembang hanya berbeda cara menenunnya saja.

Salah satu pengrajin Blongket yang berada di kawasan Sentra Tenun Tuan Kentang, Palembang, Khoiron menjelaskan jika kain khas Palembang ini merupakan tenun turunan dari motif limar songket.

BACA JUGA:Daun Pandan Dapat Mencegah Penuaan Dini dan Kangker Kulit, Ini 7 Manfaat Lainnya

Antara kain Songket dan Blongket memiliki warna yang cerah dan beragam motif, biasanya Songket didominasi dengan warna merah emas dan relatif halus serta memiliki filosi sendiri. 

Sedangkan Blongket dasarnya merupakan kain blongsong yang ditenun menggunakan tambahan benang emas membentuk ornamen pada Songket.

“Biasanya para pengrajin menenun kain blongsong menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM),” ujar Salah seorang pemilik UKM Tenun ATBM Sarung Tajung dan Blongket Khas Palembang, Khoiron, Sabtu (3/6/2023).

BACA JUGA:Waduh! Acara Reuni Lebaran Diduga Sebabkan Janda Muda Melonjak, Benarkah?

Generasi ketiga ini menyampaikan jika tenun yang ia kerjakan sekarang merupakan warisan turun temurun yang masih terus berjalan sampai saat ini.

“Kalau tenun Songket kan lebih memperlihatkan kemewahan dan berbeda cara menenunnya dengan Blongket, namun secara garis besar dua kain tenun khas ini merupakan peninggalan budaya dari nenek moyang kami karena sudah turun temurun sejak tahun 70an,” imbuhnya.

Ia menjelaskan jika proses pembuatan kain Blongket sendiri cukup banyak rentetannya, oleh karena itu setiap proses dikerjakan oleh orang yang berbeda.

BACA JUGA:Harga Hewan Kurban Tahun 2023 Naik 5 Persen, Ini Penyebabnya...

“Ada yang masih jalan itu sistem sub, jadi warga sekitar yang kita latih dibagi-bagi tugasnya, misalnya tekniksi mesin, untuk pencukitan, penggulungan benang besar,” jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan usaha yang sedang dikembangkan ada untung dan ruginya serta bermanfaat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: