Apa Kabar Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat?

Apa Kabar Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat?

Apa Kabar Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat?.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PONTIANAK, PALPOS.ID – Apa kabar calon daerah otonomi baru Provinsi Kapuas Raya pemekaran Provinsi Kalimantan Barat?.

Ya salahsatu pemekaran wilayah Provinsi Kalimantan Barat yakni pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Selain Provinsi Ketapang atau Provinsi Tanjungpura.

Ternyata segala persiapan syarat pembentukan Provinsi Kapuas Raya sudah selesai. Artinya hanya terkendala moratorium DOB belum dicabut Pemerintah Pusat.

Memang sebelumnya baru empat kabupaten menyatakan diri bergabung dengan Provinsi Kapuas Raya tersebut.

BACA JUGA:Rencana 2 Daerah Otonomi Baru Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kapuas Raya dan Provinsi Ketapang

BACA JUGA:Profil 5 Daerah Calon DOB Provinsi Baru Provinsi Ketapang Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat

Yaitu Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Melawi. Dan itu jelas belum memenuhi syarat pembentukan provinsi baru.

Solusinya, yakni pemekaran Kabupaten Kapuas Hulu dengan membentuk Kabupaten Banua Lanjak. Serta pemekaran Kabupaten Sintang dengan membentuk Kota Sintang.

Dimana, Kabupaten Banua Lanjak sebagai kabupaten DOB akan memiliki 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Lupas. 

Kemudian, Kecamatan Empana, Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Puring Kencana dan Kecamatan Badau. 

BACA JUGA:Usulan Provinsi Daerah Otonomi Baru Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Ketapang atau Tanjungpura?

BACA JUGA:5 Kabupaten Siap Bentuk Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya Pemekaran Provinsi Kalimantan Barat...

Sedangkan calon DOB Kota Sintang sendiri saat ini masih berstatus kecamatan dengan luas wilayah 355.6 kilometer persegi.

Kemudian, jumlah penduduk Kota Sintang nantinya 78.352 jiwa sesuai hasil sensus penduduk BPS tahun 2022 yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: