Sudah 2 Kali Ganti Gubernur, Pembangunan Kota Baru Lampung Tetap Mangkrak, Ini Alasannya
Alasan mengapa proyek pembangunan kota baru calon ibukota Provinsi Lampung Mangkarak dan akankah dilanjutkan lagi?--
Lebih baik anggaran dialihkan untuk pengembangan SDM dan sektor pariwisata Lampung.
Dalam diskusi publik bertema ‘Apa Kabar Kota Baru Lampung’ pada 14 Mei 2023 yang lalu, anggota DPR RI asal Lampung, Abdul Hakim angkat bicara.
Abdul Hakim menilai pembangunan Kota Baru Lampung terbengkalai lebih karena kalah prioritas.
Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) itu mengakui niat awal gagasan membangun pusat pemerintahan baru untuk Pemprov Lampung sangat baik.
Diskusi juga menghadirkan Tokoh Lampung Anshori Djausal; Citra Persada, Ketua Ikata Ahli Perencanaan (IAP) Lampung; dan Dian Wahyu Kusuma, Ketua AJI Bandar Lampung.
Sejatinya pembangunan Kota Baru Lampung secara substansi memiliki filosofi sangat baik.
Yakni mengurangi beban Kota Bandar Lampung yang sudah padat dan mengurangi kerawanan sosial.
Sebab, Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota provinsi dan pusat pemerintahan sudah tidak representatif lagi.
Terlebih dengan perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk yang sangat ekspansif.
Bandar Lampung yang sangat dekat dengan DKI Jakarta membutuhkan ruang yang lebih lega.
Kota baru akan mendorong pertumbuhan kawasan hinterland untuk pemerataan pembangunan perkotaan dan perdesaan.
Abdul Hakim mengaku mengawal seluruk dinamika pembangunan di Lampung.
Ia mengatakan, terhentinya pembangunan Kota Baru Lampung sejak pergantian gubernur dari Sjachroedin ZP ke Ridho Ficardo bukan karena perbedaan persepsi.
Dia menilai kepemimpinan Gubernur pengganti Sjachroedin ZP punya komitmen yang sama untuk melanjutkan pembangunan, termasuk Gubernur Arinal saat ini.
Namun komitmen ini terkendala skala prioritas dan ketersediaan anggaran yang memadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: