Solmed Jilid II di Pilkada Banyuasin 2024, Akankah Mendapat Lawan Sepadan? Berikut Kiprah Politik Askolani

H. Askolani kelahiran Desa Teluk Kijing Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin pada 23 April 1974.

Askolani terlahir dari rahim seorang petani miskin di Teluk Kijing.

Ditempa dari kehidupan keluarga yang penuh keprihatinan, menjadikan Askolani memiliki jiwa gigih dan pantang menyerah.

Masa kecilnya dihabiskan membantu orang tua bertani sembari bersekolah.

Askolani menempuh pendidikan di SMA Negeri I Pangkalan Balai yang sekarang menjadi SMA Negeri Banyuasin III.

Selepas menamatkan SMA, Askolani melanjutkan kuliah di Universitas IBA Palembang.

Hobi berorganisasi yang dilakoninya, menjadikan Askolani dipercaya sebagai Ketua Senat Fakultas Hukum Universitas IBA Palembang.

Prestasinya berorganisasi terus berlanjut, hingga dipercaya menjadi Ketua Ikatan Mahasiswa Muba. 

Jelang era reformasi tahun 1998, Askolani bersama aktivis mahasiswa lain berada di garda terdepan menumbangkan orde baru. 

Selepas kuliah, Askolani yang dikenal murah senyum ini memulai karir sebagai pengacara di kantor Hukum Alamsyah Hanafiah.

Selain itu, Bupati berwajah ganteng ini pernah menjajal peruntungan menjadi pengusaha dengan mendirikan PT Nabila Mandiri dan PT Arijaya Kontraktor. 

Askolani menikahi peremuan tambatan hatinya bernama mendiang Hj Heryanti. 

Dari pernikahan ini, ia memiliki seorang putera dan empat orang puteri. 

Mereka adalah M Syarif Hidayatullah Askolani Putra, Nabila Askolani Putri, Siti Aisyah Askolani Putri, Nadira Askolani Putri, dan Nurul Khoirul Nisa Askolani Putri.

Dari seorang pengusaha, Askolani mencoba dunia politik dengan dukungan penuh sang istri yang sudah lebih dulu terjun di dunia tersebut. 

Sumber: