Mengungkap Legenda Si Badang: Sosok Sakti di Kabupaten Karimun yang Tergabung Dalam Calon Provinsi Kepri Barat

Mengungkap Legenda Si Badang: Sosok Sakti di Kabupaten Karimun yang Tergabung Dalam Calon Provinsi Kepri Barat

Makam Si Badang: Warisan budaya dan situs ziarah di Kabupaten Karimun yang tergabung dalam calon Provinsi Kepri Barat--

KARIMUN, PALPOS.IDKabupaten Karimun, yang terletak dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau tengah menarik perhatian dengan legenda Si Badang, sosok yang makamnya dianggap suci oleh masyarakat setempat. 

Seiring rencana pembentukan Calon Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Barat, Karimun akan menjadi bagian dari wilayah otonomi baru bersama 4 kabupaten dan 1 kota lainnya.

Kabupaten Karimun, yang awalnya terdiri dari 3 kecamatan saat didirikan sesuai Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999, telah berkembang pesat. 

BACA JUGA:Siapa Si Badang di Kabupaten Karimun yang Akan Bergabung dengan Calon Provinsi Kepri Barat? Ini Jawabannya

Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Karimun nomor 16 tahun 2001, wilayah ini tumbuh menjadi 9 kecamatan yang mencakup luas wilayah 7.984 kilometer persegi. 

Terletak di sekitar Selat Malaka dan Singapura, Kabupaten Karimun dikenal sebagai daerah kepulauan dengan 245 pulau, termasuk Pulau Karimun, Pulau Kundur, dan Pulau Sugi.

Namun, fokus saat ini adalah pada legenda Si Badang yang diabadikan dalam situs cagar budaya. 

BACA JUGA:Misteri Kekuatan Si Badang : Melawan Perompak dan Jejak Heroik di Zaman Kesultanan Riau-Lingga

Makamnya, yang terletak di Desa Kandis, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, adalah tempat peristirahatan terakhir Datok Badang. 

Ia adalah sosok tokoh masyarakat lokal pada masa Kesultanan Riau-Lingga yang memiliki kekuatan dan kesaktian luar biasa.

Legenda menceritakan bagaimana Datok Badang melawan perompak laut yang mengancam wilayah Kesultanan Riau-Lingga dengan kekuatannya yang tak terkalahkan. 

BACA JUGA:Kekuatan Legenda Si Badang: Inspirasi Tak Tergoyahkan bagi Nelayan Karimun

Makamnya, berada di tengah hutan dan memiliki panjang sekitar 427 cm dengan lebar 60,05 cm, sekarang dihormati sebagai tempat di mana permohonan bisa dikabulkan.

Kisah tentang Si Badang tidak hanya menjadi warisan berharga bagi warga setempat, tetapi juga menarik wisatawan dari Singapura dan Malaysia yang datang berziarah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: