7 Calon Provinsi Baru di Indonesia, Menggenggam Potensi Emas di Kapuas Raya
Pemekaran Wilayah Kalimantan Barat: Lima Kabupaten Gabung Daerah Otonomi Baru Provinsi Kapuas Raya.-Palpos.id-Foto : Tangkapan Layar Youtube @kader jenengan
Dengan pengelolaan yang cermat dan berkelanjutan, potensi tambang di wilayah ini dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi provinsi yang baru terbentuk ini.
Diulas sebelumnya, pemekaran wilayah di Indonesia terus menjadi sorotan dalam upaya mengoptimalkan administrasi dan pembangunan.
Dalam perkembangan terbaru, terdapat tujuh calon provinsi baru yang berhasil memenuhi persyaratan dan dinyatakan lolos berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2007.
Langkah ini mengakomodasi upaya pemerintah dan masyarakat setempat untuk merumuskan identitas baru dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.
Namun, apakah profil dan potensi ke-7 calon provinsi baru ini benar-benar pantas dan layak untuk menjadi daerah otonomi baru?
Berikut adalah gambaran mengenai profil dan potensi masing-masing calon provinsi baru yang telah lolos syarat berdasarkan PP 78 Tahun 2007:
1. Provinsi Tapanuli
Wilayah Tapanuli di Sumatera Utara berhasil mendapatkan posisi pertama dalam daftar calon provinsi baru yang memenuhi syarat PP 78 Tahun 2007.
Pemekaran ini akan melibatkan sejumlah kabupaten dan kota seperti Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba Samosir, dan Kota Sibolga.
Ibukota Provinsi Tapanuli direncanakan akan berada di Kecamatan Siborongborong atau Kota Sibolga.
Wilayah ini memiliki potensi alam yang kaya, terutama dalam sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Pertanian menjadi sektor utama dalam perekonomian kabupaten ini, dengan tanah subur dan iklim yang mendukung.
2. Provinsi Kepulauan Nias
Hasil dari pemekaran Sumatera Utara, Provinsi Kepulauan Nias bertujuan untuk diversifikasi administrasi wilayah. Kabupaten-kabupaten seperti Nias Barat, Gunung Sitoli, Nias, Nias Selatan, dan Nias Utara tergabung dalam provinsi ini.
Mata pencaharian utama penduduk sebagian besar masih mengandalkan sektor pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: