Keajaiban Laut Calon Provinsi Nias: Ekowisata Menjelajahi Harta Bawah Laut yang Mengagumkan

NIAS, PALPOS.ID - Pulau Nias mungkin dikenal karena gelombang pasir putih dan budaya yang kaya. 

Namun, lebih dari itu, tersembunyi keindahan tak tergoyahkan di bawah permukaan air laut yang memikat para pengunjung dari seluruh penjuru dunia. 

Ekowisata Pantai dan Bawah Laut Nias mengajak para petualang untuk merasakan keajaiban bawah laut yang sejuk dan memukau serta memanjakan diri di tepian pantai yang tenang. 

BACA JUGA:UPDATE ! Pembentukan Calon Provinsi Tapanuli dan Nias Pemekaran Sumatera Utara, Tinggal Selangkah Lagi

Dari kegiatan snorkeling yang santai hingga diving yang mendebarkan, pengalaman ini bukan hanya sekadar petualangan, tetapi juga kisah cinta terhadap alam yang perlu dilestarikan. 

Di dalamnya, terkandung komitmen kuat terhadap konservasi laut dan peningkatan kesadaran lingkungan, menjadikan setiap kunjungan sebagai langkah menuju keberlanjutan lingkungan maritim yang unik dan tak ternilai harganya.

Salah satu keunikan di Pulau Nias adalah keberadaan Pantai Tureloto. 

BACA JUGA:Mengungkap Pesona Wisata dan Kebudayaan di Calon Provinsi Tapanuli dan Nias Pemekaran Sumatera Utara

Tak seperti pantai pada umumnya, di dalam wilayah pantai ini terdapat sebuah keunikan atau fenomena alam yang mungkin hanya ada di sini.

Pantai Tureloto sendiri merupakan pantai yang memilki kadar garam yang cukup tinggi, sehingga dapat dibilang bahwa pantai ini laut matinya Indonesia. 

Dengan kadar garam yang tinggi tersebut,kita akan terapung di atas laut tanpa memerlukan sebuah usaha. 

BACA JUGA:Perkembangan Terbaru: Tapanuli dan Nias Akan Menjadi Provinsi ke-39 dan ke-40 di Indonesia

Berbeda dengan laut mati yang terdapat di Yordania, Pantai Tureloto terdapat beberapa biota lautnya yang dapat lo lihat dengan mata telanjang. Karena memang air yang ada di kawasan ini sungguh jernih.

Lokasinya di Desa Balefadorotuho Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara berjarak sekitar 80 Kilometer dari bandara Binaka.  

Sumber: