Miris! Warga Pemulutan Ogan Ilir Kesulitan Air Bersih, Mandi dan Gosok Gigi Terpaksa Gunakan Air Comberan

Miris! Warga Pemulutan Ogan Ilir Kesulitan Air Bersih, Mandi dan Gosok Gigi Terpaksa Gunakan Air Comberan

Kesulitan Air Bersih Masyarakat Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir karena Kekeringan.--

OGANILIR,PALPOS.ID - Warga Dikecamatan Pemulutan khusnya di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, menghadapi tantangan serius akibat kurangnya pasokan air bersih yang diakibatkan oleh fenomena El Nino.

Kekeringan yang melanda daerah ini, memaksa mereka untuk mengambil tindakan drastis guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam situasi yang memprihatinkan ini, mandi di sungai yang kotor dan berwarna butek kuning telah menjadi pemandangan umum. 

Bukan hanya untuk mandi, bahkan sikat gigi, air yang sangat tercemar ini juga digunakan untuk kebutuhan lain seperti cuci kakus dan lain sebagainaya.

BACA JUGA:Hati-Hati ISPA dan Diare Mengancam, Kadinkes Bagikan Tips Untuk Mengantisipasi

Menyikapi kondisi tersebut, warga tidak memiliki pilihan selain sumber air dari sungai yang akan mengering tersebut.

Meski nantinya akan menghadapi risiko kesehatan seperti kulit yang gatal-gatal.

Sementara untuk keperluan konsumsi sehari-hari seperti cuci piring, dan keperluan masak  masyarakat mengandalkan air galon sebagai alternatif. 

Jalilah, salah satu warga Desa Simpang Pelabuhan Dalam, mengungkapkan bahwa dirinya sering kali harus membatasi penggunaan air karena keterbatasan ekonomi.

BACA JUGA:Kota Barus : Titik Awal Islam di Indonesia, Penghasil Kapur Barus Kualitas Terbaik di Dunia

"Sehari bisa habis 2 sampai 4 galon. Satu galon harganya Rp 5000. Terkadang kalau tidak ada uang hanya beli satu galon saja," ungkapnya dengan nada prihatin, Jumat (25/8/2023).

Situasi ini semakin pelik karena air yang tercemar juga menjadi pilihan utama bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan air untuk mandi.

Para orang tua, termasuk Jalilah, merasa khawatir akan dampak kesehatan yang mungkin timbul dari penggunaan air yang tidak layak ini.

"Harapan kita untuk mendapatkan solusi atas krisis air ini, kami dan warga desa lainnya berharap pemerintah Kabupaten Ogan Ilir atau pihak lainnya dapat memberikan bantuan berupa pasokan air bersih," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: