Bledug Kuwu: Keunikan Letupan Lumpur dan Legenda Magisnya di Kabupaten Grobogan Calon Provinsi Jatara

Bledug Kuwu: Keunikan Letupan Lumpur dan Legenda Magisnya di Kabupaten Grobogan Calon Provinsi Jatara

Bledug Kuwu: Keunikan Letupan Lumpur dan Legenda Magisnya di Kabupaten Grobogan Calon Provinsi Jatara--

GROBOGAN, PALPOS.ID - Legenda yang berasal dari wilayah GROBOGAN pada abad ke-17 Masehi mengisahkan tentang keberanian seorang pemuda bernama Ajisaka dalam menghadapi kekuasaan yang mengerikan, yakni Prabu Dewata Cengkar. 

Dalam cerita ini, kita akan menjelajahi bagaimana Ajisaka, bersama dengan anaknya Jaka Linglung, berjuang untuk membebaskan warga Grobogan dari ketakutan yang melanda akibat kekejaman Prabu Dewata Cengkar, yang suka memakan daging manusia.

Prabu Dewata Cengkar merupakan salah satu raja di wilayah Grobogan yang dikenal dengan sifatnya yang bengis. 

BACA JUGA:Fenomena Unik Bleduk Kuwu di Kabupaten Grobokan, Calon Provinsi Jatara, Terhubung ke Pantai Selatan

Kekuasaannya yang ditandai dengan kebiasaannya yang aneh, yaitu suka memakan daging manusia, membuat seluruh warga desa hidup dalam ketakutan. 

Saat itu, tampaknya tidak ada yang bisa menantang atau mengalahkan kekuasaan sang raja yang kejam ini.

Namun, pada suatu hari, muncul seorang pemuda bernama Ajisaka, seorang pengembara dengan tekad kuat untuk memerdekakan warga Grobogan dari teror Prabu Dewata Cengkar. 

BACA JUGA:Mengungkap Keunikan Kabupaten Blora, Calon Provinsi Jatara Pemekaran Jawa Tengah

Dalam pandangan warga, Ajisaka adalah harapan terakhir mereka untuk mengakhiri penderitaan mereka.

Ajisaka mengambil langkah berani dengan menantang Prabu Dewata Cengkar dalam sebuah duel menggunakan senjata ajaib, yaitu ikat kepalanya sendiri. 

Senjata ini memiliki kekuatan luar biasa, mampu melebar hingga membelah tanah hingga mencapai Laut Selatan. 

BACA JUGA:Fakta Unik Kabupaten Pati, Calon Provinsi Jatara: Kota Hogwarts van Java

Dengan tekad dan keberanian yang besar, Ajisaka berhasil menenggelamkan Prabu Dewata Cengkar ke dalam Laut Selatan. 

Namun, ternyata raja kejam itu belum benar-benar mati, melainkan berubah wujud menjadi Buaya Putih yang ganas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: