Whoosh! Nikmati Perjalanan Jakarta-Bandung dalam Sekejap Mata: Apa Rahasianya?

BACA JUGA:Tantangan dan Kendala Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara

Peresmian yang berlangsung pukul 09.00 WIB tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menhub Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. 

Tak lupa, acara ini juga dimeriahkan oleh perwakilan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai konsorsium yang mengawasi pembangunan KCJB.

Setelah peresmian, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan bertolak menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung. 

BACA JUGA:10 Fakta Menarik Pulau Sulawesi Bakal Bentuk 8 Provinsi Baru

BACA JUGA:Cadangan Migas di Kabupaten Natuna Calon Ibukota Provinsi Natuna Anambas Terbesar di Asia

Perjalanan perdana ini dilakukan menggunakan rangkaian Whoosh bernomor G3501 di peron 3.

Dalam operasionalnya, KCJB menampilkan layanan yang terintegrasi dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). 

Tujuannya adalah untuk memastikan layanan kereta cepat ini mudah diakses oleh berbagai kalangan, serta terhubung dengan berbagai moda transportasi lain. 

Ditambah lagi dengan fasilitas penunjang lainnya seperti area kuliner, dan fasilitas lain yang menjadikan perjalanan menggunakan Whoosh tak hanya cepat, namun juga nyaman dan menyenangkan.

Keberadaan Whoosh diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah kemacetan yang selama ini menjadi permasalahan utama di kawasan Jakarta-Bandung. 

Selain itu, kereta cepat ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan ini, sekaligus menarik lebih banyak investasi baik domestik maupun internasional.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan kesempatan emas ini. 

Bagaimanapun, selama masa promo hingga pertengahan Oktober, perjalanan menggunakan Whoosh akan tetap gratis. 

Ini adalah kesempatan untuk merasakan sensasi perjalanan cepat, nyaman, dan aman dengan kereta cepat kelas dunia pertama di Indonesia.

Sumber: