Rankireddy/Shetty Singkirkan Fajar/Rian dari Puncak Ranking BWF: Begini Faktanya...

JAKARTA, PALPOS.ID - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus merelakan posisi puncak ranking BWF mereka. 

Hal ini terjadi setelah ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, berhasil mencetak sejarah dengan meraih medali emas pada Asian Games 2022.

Prestasi gemilang Rankireddy/Shetty di Asian Games 2022, yang mempersembahkan medali emas pertama dalam sejarah bulu tangkis India di ajang tersebut.

Kemenangan itu diraih setelah mengatasi perlawanan sengit dari pasangan non-unggulan dari Korea Selatan, Choi Sol-gyu dan Kim Won-ho.

BACA JUGA:Asian Games 2022 Badminton: Pelatih Beberkan Kondisi Apriyani Pasca Mundur di Babak 16 Besar

Pertandingan yang berlangsung di Binjiang Gymnasium, Hangzhou, China, pada Sabtu (7/10/2023) kemarin. Rankireddy/Shetty menang dengan dua gim langsung dengan skor 21-18, 21-16.

Pencapaian ini menjadikan Rankireddy/Shetty sebagai ganda putra nomor 1 BWF yang akan dirilis pada Selasa (10/10/2023). 

Bahkan sebelum mencapai final Asian Games 2022 Hangzhou, mereka dipastikan akan menggusur pasangan ganda putra Indonesia, Fajar/Rian.

Di babak semifinal, ganda putra andalan India itu berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik. 

BACA JUGA:Rekap Asian Games 2022 Badminton: Gregoria Ditumbangkan Wakil Jepang, Target Emas PBSI Gagal Total

Sementara itu, Fajar/Rian mengalami kekalahan di perempat final Asian Games 2022, kalah dari wakil Chinese Taipei, Lee Yang dan Wang Chi Lin, dengan skor 19-21, 18-21.

Kekalahan ini merupakan pukulan telak bagi bulu tangkis Indonesia, yang untuk pertama kalinya tidak meraih satu pun medali di Asian Games. 

Meskipun sebelumnya Fajar/Rian berhasil mengumpulkan sejumlah gelar juara ketika berada di puncak ranking BWF sejak 27 Desember 2022 lalu, termasuk kemenangan di Malaysia Open 2023, All England 2023, dan menjadi finalis Korean Open 2023 selama 10 bulan.

Namun, penampilan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidak selalu konsisten dan sering kali mendapatkan kritikan dari penggemar bulu tangkis. 

Sumber: