Asian Games 2022 Badminton: Pelatih Beberkan Kondisi Apriyani Pasca Mundur di Babak 16 Besar
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan mundur dari babak 16 besar Asian Games 2022 Hangzhou.-Foto: PBSI-
HANGZHOU, PALPPOS.ID – Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian membeberkan terkait kondisi cedera yang dialami anak asuhnya, Apriyani Rahayu di Asian Games 2022 Hangzhou.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti, memutuskan untuk mundur dari pertandingan babak 16 besar Asian Games 2022 setelah Apri mengalami cedera.
Apri/Fadia berhadapan dengan pasangan ganda putri Jepang, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota, dalam pertandingan yang digelar di Binjiang Gymnasium pada Rabu (4/10/2023).
Selama pertandingan, Apri terus berjuang meskipun mengalami sakit di betis kanannya akibat cedera yang dialaminya pada pertandingan babak 32 besar sebelumnya. Cedera itu terjadi saat ia melakukan smash dengan salah tumpuan.
BACA JUGA:Asian Games 2022 Badminton: Gregoria Mariska Mengagumkan, Putri KW Terhenti
Kondisi ini membuat pertandingan berjalan dengan dominasi Yuki/Sayaka yang berhasil memimpin interval gim pertama dengan selisih delapan poin, 11-3.
Usai interval, Yuki/Sayaka melanjutkan keunggulannya dengan meraih tiga poin berturut-turut, membuat skor menjadi 15-3. Namun, pertandingan terhenti karena Apri mengalami cedera dan akhirnya memutuskan untuk mundur.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, menjelaskan bahwa Apri mengalami cedera di betis kanan karena salah tumpuan saat menghadapi pasangan dari Hong Kong pada pertandingan babak 32 besar sebelumnya.
‘’Apri mengalami cedera di betis kanan, cedera yang sama seperti yang dialaminya saat All England 2022. Kejadian ini terjadi kemarin ketika bertanding melawan pasangan dari Hong Kong,’’ ungkap Eng Hian dalam keterangan resmi PBSI.
BACA JUGA:Asian Games 2022 Badminton: Perspektif Berbeda Gregoria dan Putri KW Menuju Babak 16 Besar
‘’Terdapat gerakan yang tidak tepat sehingga cedera kembali terasa. Karena pertandingan kemarin sudah pada match point, Apri memutuskan untuk tetap melanjutkannya,’’ kata Eng Hian.
Meskipun Apri telah menjalani terapi dan pemulihan, kondisinya saat ini tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan.
‘’Dari tadi malam dilakukan terapi dan pemulihan. Tadi pagi kami evaluasi, dia bilang masih coba dulu. Tapi kondisinya tidak bisa dipaksakan, daripada semakin parah, diputuskan untuk mundur,’’ tambahnya.
‘’Untuk gerakan kecil-kecil sudah tidak sakit, tapi untuk bermain kan harus ada jangkauan yang jauh, harus ada eksplosivitas, harus ada reaksi, ternyata itu masih ada rasa nyeri,’’ pungkas Eng Hian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: