Sumba tak Tahan lagi Pisah dari NTT, Boyong Sabu Raijua Bergabung ? Ini Perkembangan Provinsi SSR !

Sumba ingin pisah dari Provinsi NTT dengan menggandeng Sabu Raijua membentuk provinsi SSR-Foto : Tangkapan Layar Youtube @Jelajah Indonesia-
Ini akan menjadi sebuah tonggak sejarah bagi daerah-daerah yang berjuang untuk meraih otonomi lebih besar.
Rencana pemekaran sebuah Provinsi di Nusa Tenggara Timur seperti Pulau Sumba akan mekar dari Provinsi NTT dengan nama Provinsi Sumba Sabu Raijua (SSR) terus digencar oleh Inisiator pemekaran SSR.
Hal ini ditandai dengan koordinasi lintas inisiator baik dari Pulau Sumba, maupun dari Kabupaten Sabu Raijua.
Pemekaran Provinsi SSR ini juga tentu ada syarat-syarat yang wajib dipenuhi agar sebuah daerah baru terbentuk dengan nama baru pula.
Ketua Inisiator pembentukan Provinsi SSR mengatakan bahwa ada syarat yang wajib dipenuhi agar Provinsi SSR bisa ditentuk.
"Syaratnya untuk pemekaran provinsi Sumba maka minimal harus 5 kabupaten," kata Yohanes Tende.
Diketahui, Pulau Sumba terbagi atas empat kabupaten, sehingga untuk memenuhi syarat yang diperlukan, Inisiator pembentukan provinsi baru tersebut tengah koordinasi dengan Kabupaten Sabu Raijua.
"Untuk menjawab syarat itu maka kita sedang berkoordinasi dengan Sabu Raijua agar bisa menjadi bagian dari Provinsi yang kita mau mekarkan," katanya lagi.
Menurut Yohanes Tende, keempat kabupaten di Pulau Sumba sudah sepakat untuk pisah dari Provinsi NTT menjadi Provinsi SSR.
"Empat kabupaten di Sumba suda menyetujui mengenai pemekaran provinsi Sumba Sabu Raijua, dan kita terus kawal agar sumba bisa menjadi provinsi tersendiri," sambung Ketua Inisiator.
Karena itu, Yohanes berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua agar dapat menyetujui dan bergabung bersama Pulau Sumba dalam pembentukan sebuah Provinsi SSR.
"Dalam proses audiensi dengan pemerintah Sabu kami berharap agar ada signal baik, selama ini hanya berkoordinasi melalui HP (Telephone) dan pasti akan mau terlibat karena ini mengenai mendekatkan pelayanan kepada masyarakat jika kita jadi provinsi tersenditi," tandasnya.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: