Provinsi Riau: Antara Kemakmuran dan Tantangan Lingkungan

Provinsi Riau: Antara Kemakmuran dan Tantangan Lingkungan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Data dari Badan Pusat Statistik Riau tahun 2022 menunjukkan bahwa luas hutan di provinsi ini telah menurun drastis dari 78% pada tahun 1982 menjadi hanya 33% pada tahun 2005.
Diperkirakan sekitar 160.000 hektare hutan hilang setiap tahunnya, meninggalkan hanya 22% dari total luasnya pada tahun 2009.
Akibat Kabut Asap: Dampak Deforestasi Riau pada Negara Tetangga
Penting untuk dicatat bahwa dampak deforestasi di Riau tidak terbatas pada wilayah itu sendiri.
BACA JUGA:Kabupaten Gunung Sahilan Darussalam, Pemekaran Baru di Provinsi Riau
BACA JUGA:Wacana Pembentukan Kabupaten Pelalawan Selatan di Provinsi Riau
Kabut asap yang dihasilkan dari pembukaan kebun kelapa sawit dan produksi kertas telah menyebabkan pencemaran udara yang signifikan.
Kabut asap ini tidak hanya mengganggu penduduk lokal tetapi juga menjalar ke negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, menciptakan krisis lingkungan lintas negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: