Ekspedisi Sejarah: Penaklukan Gunung Bijih dan Pembentukan Papua Tengah

Ekspedisi Sejarah: Penaklukan Gunung Bijih dan Pembentukan Papua Tengah

Ekspedisi Sejarah: Penaklukan Gunung Bijih dan Pembentukan Papua Tengah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

 

Pada tahun 2019, Bupati dari tujuh kabupaten di Papua menandatangani dukungan untuk pemekaran Papua Tengah. Namun, perbedaan pendapat muncul mengenai ibu kota baru provinsi ini. 

 

Setelah diskusi panjang, Nabire dipilih sebagai ibu kota, meskipun beberapa kelompok mendemonstrasikan penolakan mereka dan Bupati Mimika mengkritik keputusan ini. 

 

Pengesahan Papua Tengah sebagai provinsi baru terjadi pada 30 Juni 2022, ketika Presiden Indonesia Joko Widodo menandatangani UU Nomor 15 Tahun 2022.

 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Papua Barat Daya: Membangun Harmoni dan Kemajuan di Negeri yang Indah

BACA JUGA:Provinsi Papua Barat Daya: Keindahan Alam dan Potensi Pemekaran Wilayah

 

Dukungan Masyarakat dan Proyek Infrastruktur

 

Meskipun kontroversi seputar penempatan ibu kota, masyarakat Suku Wate mendukung lokasi ibu kota di Nabire. 

 

Mereka setuju dengan penggunaan lahan seluas 300 Ha di Kampung Karadiri II, Distrik Wanggar, Kabupaten Nabire sebagai pusat pemerintahan Provinsi Papua Tengah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: