Bumi Cenderawasih Bergolak: Jejak Panjang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Dinamika Papua Merdeka

Bumi Cenderawasih Bergolak: Jejak Panjang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Dinamika Papua Merdeka

Bumi Cenderawasih Bergolak: Jejak Panjang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Dinamika Papua Merdeka.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PAPUA, PALPOS.ID - Bumi Cenderawasih Bergolak: Jejak Panjang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan Dinamika Papua Merdeka.

Papua, tanah yang kaya akan keindahan alam dan keberagaman budaya, kembali menjadi pusat perhatian akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berasal dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). 

Upaya-upaya mereka untuk mengacaukan keamanan di Bumi Cenderawasih telah menelan korban tak sedikit, masyarakat yang menjadi sasaran nafsu politik sekelompok orang Kapua yang ingin merdeka.

Pembangunan yang digencarkan oleh pemerintah pusat kerap terhambat oleh gangguan KKB ini. 

BACA JUGA:Papua Barat Daya Resmi Menjadi Provinsi Ke-38 Indonesia: Pemerintahan Baru dan Potensi Luar Biasa

BACA JUGA:Pemekaran Papua: Provinsi Papua Utara dan Papua Timur Menuju Otonomi Baru

Namun, TNI dan Polri tidak tinggal diam, berupaya menjaga kedamaian di tengah masyarakat Papua. 

Meskipun banyak benteng negara yang menjadi korban serangan KKB, langkah-langkah tegas terus diambil demi memulihkan keamanan di daerah ini.

Menilik ke belakang, integrasi rakyat dan wilayah Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1 Mei 1963, merupakan peristiwa bersejarah yang berhasil mengakhiri kekuasaan Belanda tanpa perang melalui diplomasi dan aksi militer terbatas.

Sejarah panjang proses integrasi Papua, yang dulunya bernama Irian Barat, tak dapat dipisahkan dari dinamika politik nasional dan internasional. 

BACA JUGA:Indonesia Menambah 4 Provinsi Baru di Papua: Fakta Unik yang Menakjubkan

BACA JUGA:Potensi Pemekaran 10 Provinsi Terluas di Indonesia: Papua dan Kalimantan Serta Sumatera

Proses panjang ini melibatkan segenap potensi negara dan faktor penentu utamanya adalah perjuangan diplomasi yang dipadukan dengan kekuatan militer.

Ketegangan antara blok Barat (kapitalis) yang dimotori oleh Amerika Serikat dengan blok Timur (komunis) yang didukung oleh Uni Soviet, turut memengaruhi perjuangan pembebasan Irian Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: