Ragam Bahasa di Nusa Tenggara Barat: Menelusuri Keanekaragaman Linguistik dan Warisan Sejarah

Ragam Bahasa di Nusa Tenggara Barat: Menelusuri Keanekaragaman Linguistik dan Warisan Sejarah

Ragam Bahasa di Nusa Tenggara Barat: Menelusuri Keanekaragaman Linguistik dan Warisan Sejarah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

 

Berdasarkan penyebaran penggunaannya, dialek Sumbawa dan Baturotok, bersama dengan dialek lainnya, digunakan di wilayah Pegunungan Ropang. 

 

Sementara itu, dialek Taliwang, Tongo, dan Jaraweh digunakan oleh penduduk di sebelah selatan Lunyuk. Bahasa Sumbawa Besar menjadi bahasa persatuan antaretnik.

 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Keindahan Tersembunyi Pantai Mananga Aba di Pulau Sumba

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Intip Potensi Ekonomi Daerah Calon Provinsi Sumba Sabu Raijua

 

Bahasa Bima: Kehalusanku, Kekasarku, dan Ragam Dialek

 

Bahasa Bima digunakan oleh penduduk di wilayah Bima, Dompu, dan Sangiang. Memiliki dua tingkatan, halus dan kasar, Bahasa Bima memiliki tiga dialek utama: Bima, Donggo, dan Sangiang. Keanekaragaman dialek mencerminkan perbedaan geografis dan budaya di wilayah tersebut.

 

Bahasa-Bahasa Pendatang: Jejak Sejarah dan Warisan Budaya

 

Selain bahasa-bahasa pribumi, NTB juga menjadi rumah bagi bahasa-bahasa pendatang yang membawa jejak sejarah dan warisan budaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: