Potensi Besar Perikanan di Kalimantan Tengah: Sukses dan Kendala dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam

Potensi Besar Perikanan di Kalimantan Tengah: Sukses dan Kendala dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Jumlah Rumah Tangga Perikanan Tangkap mencapai 21.770 RTP, terdiri dari 5.340 RTP Perikanan Laut dan 16.430 RTP Perikanan Darat.
Di sisi lain, produksi perikanan budi daya pada tahun yang sama mencapai 53.519,43 ton dengan peningkatan sebesar 20,70% dari tahun sebelumnya. Jumlah Rumah Tangga Perikanan Budi daya pada tahun 2013 mencapai 20.312 RTP.
Pengolahan dan Pemasaran Perikanan
Pengembangan usaha pengolahan perikanan skala kecil menjadi fokus melalui peningkatan sarana dan prasarana pengolahan bagi Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR).
Pada tahun 2013, jumlah produksi olahan hasil perikanan meningkat menjadi 6.149,9 ton, menunjukkan peningkatan sebesar 0,73% dari tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan dan Kekayaan Alam Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Meskipun demikian, tingkat konsumsi ikan di Kalimantan Tengah mencapai 46,03 kg/kapita/tahun, melebihi Tingkat Konsumsi Ikan Nasional sebesar 35,62 kg/kapita/tahun. Jumlah Unit Pengolahan di Kalimantan Tengah mencapai 2.837 UPI, dan Unit Pemasaran mencapai 7.994 UPI.
Tantangan di Sektor Pertambangan
Di samping potensi perikanan yang besar, sebagian besar penduduk di wilayah Katingan, terutama Kecamatan Katingan Tengah, menggantungkan mata pencaharian pada sektor pertambangan.
Emas dan puya (pasir zirkon) adalah hasil tambang utama yang diperoleh, namun metode penambangan yang masih bersifat tradisional menyebabkan hasil yang tidak optimal.
Upaya Pengelolaan dan Pengembangan Berkelanjutan
Untuk mengoptimalkan potensi perikanan, pengelolaan sumber daya alam perairan dan laut perlu dilakukan secara bijak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: