Nggak Perlu Sulam Alis? Coba Pakai Buah Karamunting Alis Tebal Seperti Semut Beriring
Buah Karamunting memiliki banyak manfaat kesehatan.-prabu/palpos.id-
KESEHATAN, PALPOS.ID - Tanaman kemunting atau karamunting (Rhodomyrtus tomentosa), yang berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, telah menyebar ke daerah tropis dan subtropis hingga ketinggian 2.400 meter.
Selain digunakan sebagai tanaman hias karena keindahan warna bunganya, kemunting juga memiliki buah unik yang menarik perhatian.
Buah kemunting berbentuk lonjong dengan ukuran panjang 1 sampai 1,5 cm. Ketika matang, buah yang semula hijau berubah menjadi merah kecokelatan hingga hitam dengan kulit yang seperti beludru.
Buah yang matang memiliki warna ungu, tekstur lunak, dan berisi sekitar 40 sampai 45 biji di dalamnya. Daging buahnya, mirip dengan anggur, berserat, tidak terlalu mengandung air, dan memiliki rasa manis.
Penelitian menunjukkan bahwa buah karamunting mengandung ekstrak antosianin dengan aktivitas antioksidan yang kuat.
Selain itu, daun kemunting mengandung berbagai senyawa seperti flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin galat, tanin katekat, kuinon, serta unsur natrium, kalsium, kalium, dan magnesium.
BACA JUGA:Tanpa Operasi! Begini Cara Membuat Hidung Mancung Alami, Kamu Bisa Cantik Kayak Bintang Korea
Manfaat tanaman kemunting tidak hanya terbatas pada keindahan estetika, tetapi juga memiliki dampak positif pada kesehatan.
Beberapa manfaat penting termasuk pengobatan herbal untuk penyakit diabetes. Selain itu, daun kemunting dapat digunakan sebagai obat luka dengan cara mengunyah beberapa lembar daun kemunting dan menempelkannya ke bagian luka.
Di beberapa daerah, daun kemunting juga dimanfaatkan untuk menetralkan racun.
BACA JUGA:Keajaiban Daun Teh: Mencerahkan Kulit, Mengurangi Kantung Mata, dan Meremajakan Rambut Anda!
Ekstrak akar kemunting telah terbukti meningkatkan jumlah trombosit, meningkatkan tingkat fibrinogen, dan merangsang kontraksi otot pembuluh darah halus.
Hal ini menjadikan ekstrak akar kemunting efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus penyebab nanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: