Mosaik Budaya dan Tantangan Pendidikan di Kalimantan Utara

Mosaik Budaya dan Tantangan Pendidikan di Kalimantan Utara

Mosaik Budaya dan Tantangan Pendidikan di Kalimantan Utara.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

KALIMANTAN UTARA, PALPOS.ID - Mosaik Budaya dan Tantangan Pendidikan di Kalimantan Utara.

Penduduk Kalimantan Utara merupakan sebuah provinsi yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan, menyajikan pemandangan budaya yang sangat heterogen. 

Dengan beragam suku bangsa dan agama, provinsi ini menjadi panggung keberagaman yang memikat.

Penduduk Beragam Sejalan dalam Keberagaman

Penduduk Kalimantan Utara terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Suku Dayak, yang terdiri dari Lun Bawang, Lun Dayeh, Kenyah, Murut, dan lainnya, merupakan kelompok pribumi yang menampilkan kekayaan warisan budaya Kalimantan. 

BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Negeri-Negeri di Kalimantan: Dari Mandala Berau Hingga Terbentuknya Kalimantan Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Utara: Melangkah ke Masa Depan Lebih Luas

Selain itu, suku Tidung, Melayu, Kutai, dan Banjar juga memberikan warna tersendiri dalam keragaman ini. 

Kelompok pendatang terbesar seperti suku Bugis, Jawa, Bajau, Mandar, Minahasa, Buton, Gorontalo, Madura, Makassar, Toraja, Tionghoa, Bawean, Bali, Suluk/Tausug, dan lainnya juga menemukan rumah di tanah Kalimantan Utara.

Keberagaman Agama Membentuk Harmoni

Data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021 mencatat keberagaman agama di Kalimantan Utara. 

Dari total penduduk, 507.780 orang beragama Islam, 137.540 Protestan, 42.260 Katolik, 4.165 Buddha, 344 Hindu, 151 Konghucu, dan 11 memilih agama tradisional. 

BACA JUGA:Provinsi Kalimantan Utara: Sebuah Perjalanan Menuju Kemajuan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Utara: Melangkah ke Masa Depan yang Lebih Luas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: