Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara: Keberagaman dan Potensi Pembangunan
Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara: Keberagaman dan Potensi Pembangunan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
KALIMANTAN UTARA, PALPOS.ID - Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara: Keberagaman dan Potensi Pembangunan.
Tanjung Selor sebuah kota yang bukan hanya sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan, tetapi juga sebagai ibu kota.
Dengan luas wilayah yang mencapai 677,77 km², Tanjung Selor memiliki potensi besar untuk menjadi lebih dari sekadar pusat pemerintahan.
Mari kita telaah lebih lanjut mengenai keberagaman masyarakat, potensi pembangunan, dan langkah-langkah yang diambil untuk menjadikannya sebuah kota mandiri.
1. Keberagaman Suku dan Budaya
Tanjung Selor dihuni oleh masyarakat yang sangat beragam, terdiri dari berbagai suku seperti Tidung, Bulungan, Dayak, Bugis, Jawa, dan suku-suku pendatang lainnya.
Keberagaman ini menciptakan lanskap budaya yang kaya, dengan setiap suku memiliki warisan budaya tersendiri.
Meskipun demikian, dinamika budaya di Tanjung Selor ditandai oleh proses akulturasi dan saling menghormati antar budaya dan masyarakatnya.
2. Keberagaman Agama
Berdasarkan data BPS Kabupaten Bulungan tahun 2021, mayoritas penduduk Tanjung Selor memeluk agama Islam sebanyak 79,38%, diikuti oleh Kristen 19,52% (Protestan 15,70%, Katolik 3,82%). Minoritas memeluk agama Budha (0,98%), Hindu (0,11%), dan Konghucu (0,01%).
BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Kalimantan Utara Menuju Tata Kelola dan Pemberdayaan Masyarakat Lebih Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: