Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan: Sejarah dan Potensi Sebagai Ibukota Provinsi Luwu Raya

SULAWESI SELATAN, PALPOS.ID - Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan: Sejarah dan Potensi Sebagai Ibukota Provinsi Luwu Raya.

Kota Palopo sebuah kota yang berlokasi di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, memiliki sejarah dan perkembangan yang menarik. 

Sejak pembentukannya sebagai kota administratif pada tahun 1986 hingga statusnya sebagai kota otonom pada tahun 2002, Palopo telah mengalami perkembangan signifikan. 

Artikel ini akan menjelajahi sejarah, pemekaran wilayah, dan potensi Kota Palopo sebagai calon ibukota Provinsi Luwu Raya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Mengungkap Potensi Wisata Kabupaten Bone Ibukota Provinsi Bugis Timur

BACA JUGA:Kabupaten Bone Permata Pesisir Timur Sulawesi Selatan: Keindahan Alam dan Dinamika Masyarakat

Sejarah Pembentukan Kota Palopo

Pada tanggal 10 April 2002, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2002, Kota Palopo dibentuk sebagai bagian dari perubahan status Kabupaten Mamasa (Sulawesi Barat) dan Kota Palopo (Sulawesi Selatan). Sejak saat itu, Kota Palopo tumbuh pesat sebagai entitas otonom.

Pemekaran Wilayah dan Perubahan Administratif

Dalam perkembangannya, Kota Palopo telah mengalami pemekaran wilayah. Pada awal berdirinya sebagai kota otonom, Palopo terdiri dari 4 kecamatan dan 20 kelurahan. 

Namun, pada tanggal 28 April 2005, melalui Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2005, dilaksanakan pemekaran menjadi 9 kecamatan dan 48 kelurahan. Hal ini mencerminkan upaya untuk lebih efektif mengelola dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Kota Palopo memiliki letak geografis yang strategis, terletak pada 02°53'15" - 03°04'08" LS dan 120°03'10" - 120°14'34" BT. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: 10 Fakta Menarik Kabupaten Tana Toraja sebagai Calon Ibukota Provinsi Baru

Sumber: