Diskannak OKU Bangun Rumah Produksi Maggot dan Cacing Sutra

Diskannak OKU Bangun Rumah Produksi Maggot dan Cacing Sutra

Kepala Diskannak OKU, Hj Tri Apriningsih. Eko/Palpos.id--

BATURAJA, PALPOS.ID- Terobosan kembali dilakukan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dibawah kepemimpinan Hj Tri Aprianingsih. Guna memenuhi kebutuhan pakan ikan bagi peternak di daerah itu, pihak Diskannak setempat membangun rumah produksi maggot dan cacing sutra.

"Rumah produksi maggot ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan sekaligus mendukung program Kampung Budidaya Ikan Gabus di Desa Martajaya, Kecamatan Lubuk Raja," kata Tri Aprianingsih, Kamis (29/11/2023).

BACA JUGA:Devisit Anggaran, DLH OKU Gagal Pertahankan Piala Adipura

Dia mengatakan, saat ini persiapan pembangunan rumah produksi maggot telah dilakukan oleh Kelompok Tani Karya Mandiri Jaya, Desa Marta Jaya yang dibangun berukuran 10x15 meter.

Termasuk rumah produksi cacing sutra dibangun di kawasan tersebut dengan ukuran ukuran 10x9 meter. "Untuk pendanaan budidaya rumah maggot ini menggunakan dana bantuan CSR dari PT Semen Baturaja," katanya.

Menurut dia, maggot saat ini sangat populer di kalangan pembudidaya ikan air tawar di Indonesia di mana sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pakan ikan.

Bahkan, sejak awal tahun 2020 pemerintah akan menjadikan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sebagai bahan baku alternatif untuk pembuatan pakan ikan. "Meskipun demikian pemerintah fokus pada maggot, karena manfaat dan keunggulan yang tidak ada pada bahan baku lainnya," jelasnya.

BACA JUGA:100 Pasangan Pasutri Nikah Massal, Pj Wako Palembang Tawarkan Honeymoon di Rumah Dinas

Dia menjelaskan, keunggulan dari maggot itu sendiri yaitu mengandung protein tinggi dan berkualitas yang dibutuhkan oleh ikan.

Dalam pengelolaannya pun mudah dilakukan oleh siapa saja dengan biaya produksi yang murah dan terjangkau karena media utamanya adalah sampah organik.

Ia berharap dengan adanya rumah maggot dan cacing sutra ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya seiring dengan meningkatnya produksi ikan air tawar di Kabupaten OKU.

"Untuk diketahui progam pembudidayaan Ikan Gabus Marta Jaya saat ini sudah memproduksi benih ikan gabus sebanyak 60 ribu ekor/tahun, sedangkan ikan konsumsi 8 ribu ekor/tahun," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: