Nasi Putih Boleh untuk Penderita Diabetes ! Dokter Berikan Rinciannya
--
BACA JUGA:Bukan Hanya Manis dan Lezat, Ini 10 Manfaat Buah Kurma, Nomor 4 Bagus untuk Kesehatan Jantung
Selain itu, Dr. Cindy memberikan panduan camilan sehat bagi penderita diabetes, seperti buah utuh, kacang rebus, atau tomat ceri.
Namun, pilihan ini perlu disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Dalam pandangannya, porsi dan jenis asupan bagi penderita diabetes harus disesuaikan dengan faktor-faktor individu, termasuk usia, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
BACA JUGA:Ngerii! Berbahaya untuk Kesehatan, 5 Jenis Makanan Ini Berpotensi Merusak Otak
BACA JUGA:Sayangi Jantung Dengan Rutin Konsumsi Buah Pir, Ikuti Penjelasannya
"Kalorinya tidak ada yang baku untuk semua orang karena ditentukan dari umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, aktivitas, dan kondisi kesehatan masing-masing. Jadi ada masing-masing porsinya, dan kita harus batasi yang manis-manis dan mengandung gula," tambahnya.
Penderita Diabetes Tidak Memiliki Pantangan, Namun Perlu Porsian Disesuaikan
Dalam seminar daring yang dihadiri oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Medistra, Dr. Gunawan, Sp.PD., menguatkan bahwa penderita diabetes sebenarnya tidak memiliki pantangan makanan tertentu.
Mereka dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan, tetapi jumlah asupannya harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
"Orang diabetes itu tidak punya pantangan apa-apa, makan apapun boleh akan tetapi jumlahnya disesuaikan dengan kapasitas badan kita," ujar Dr. Gunawan.
Dia menegaskan bahwa makanan seperti nasi putih masih diperbolehkan, terutama bagi penderita diabetes yang rutin berolahraga.
Contohnya, bagi orang yang baru terdeteksi diabetes dengan kadar gula yang masih stabil dan rutin berolahraga, konsumsi nasi putih dalam porsi yang diatur dapat menjadi bagian dari pola makan sehari-hari.
"Boleh makan nasi tapi diatur jumlahnya. Misalnya, ada orang diabetes yang baru terdeteksi, gulanya baru naik, tapi kapasitas insulinnya masih banyak, dia kurus, masih olahraga rutin. Nah, olahraga itu perlu tenaga. Kalau dia tidak makan nasi, dia bisa di tengah jalan lagi olahraga langsung capek, enggak bisa olahraga lagi. Jadi boleh makan nasi tapi diatur jumlahnya," tambah Dr. Gunawan.
Namun, Dr. Gunawan menekankan pentingnya berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah asupan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan individu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: