Musim Penghujan, 6 Kecamatan di OKI ini Dipetakan Rawan Banjir dan Tanah Longsor

Musim Penghujan, 6 Kecamatan di OKI ini Dipetakan Rawan Banjir dan Tanah Longsor

Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin menerangkan ada 6 kecamatan yang rawan banjir dan tanah longsor.-Foto : Diansyah/Palpos-

KAYUAGUNG,PALPOS.ID – Memasuki musim penghujan, sebanyak 6 kecamatan yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dipetakan rawan banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin mengatakan, 6 kecamatan yang dimaksud yakni, Mesuji Raya, Lempuing, Lempuing Jaya, Jewaji, Tulung Selapan, dan Tanjung Lubuk.

“Kalau bertitik tolak dari geografis kita, tidak terlalu rawan untuk banjir. Namun, memang ada 6 kecamatan yang dipetakan rawan banjir dan tanah longsor,” ungkapnya, Minggu (24/12/2023).

Ia menambahkan, saat ini BPBD OKI sudah memprogres siaga bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung.

BACA JUGA:Nataru Hampir Tiba, Persiapan Operasi Lilin 2023 Polres OKI Semakin Mantap

BACA JUGA:Sama-Sama Diangkat oleh Anggota, Momen Haru Warnai Pisah Sambut Kapolres OKI

“Ada 32 orang anggota kita secara shift-shiftan yang diturunkan untuk kegiatan kesiapsiagaan banjir. Mereka kita turunkan dengan melihat kondisional pada 6 kecamatan yang disebutkan tadi,”ujarnya.

Dicontohkannya, jika terjadi hujan dari sore ke malam sampai pagi hari, itu menjadi sinyal bagi mereka untuk datang ke daerah tersebut.

“Untuk daerah yang dipetakan ini, kita sudah lakukan pengukuran intensitas atau ketinggian air. Seperti di Sungai Komering dann Pintu Air Sungai Jodoh, karena itu sumber utamanya,”tuturnya.

Dikatakannya lagi, untuk saat ini, ketinggiannya belum maksimal atau full. Kemungkinan fullnya pada saat di bulan Februari 2024 mendatang.

BACA JUGA:Tekan Inflasi, TPID OKI dan Bulog Gelar Pasar Murah di Pedamaran

BACA JUGA:Libur Nataru Semakin Dekat, Jangan Lupa Lakukan Hal-Hal ini Saat Meninggalkan Rumah

Disinggung apakah tahun ini musim penghujan diprediksi agak ekstrim? menurut Listiadi, biasanya kalau musim kemarau ekstrim berbalas balance atau ekstrim juga.

“Jadi menebus kemarau panjang sebelumnya, maka biasanya hujan juga akan ekstrim,” tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: