Perjuangan Pembentukan Kota Cipanas: Transformasi Kabupaten Cianjur Menjadi Wilayah Otonomi Baru

JAWA BARAT, PALPOS.ID - Perjuangan Pembentukan Kota Cipanas: Transformasi Kabupaten Cianjur Menjadi Wilayah Otonomi Baru.

Dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan dan memperpendek rentang kendali birokrasi, muncul inisiatif dari dua kelompok yang gigih memperjuangkan pembentukan daerah otonomi baru khususnya Kota Cipanas, sebagai pemekaran dari Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Perjuangan Masyarakat Melalui PMP4KC dan KPP-DOB

Meskipun berasal dari perkumpulan yang berbeda, Perkumpulan Masyarakat Pengawas Pembangunan dan Percepatan Pembentukan Kota Cipanas (PMP4KC) serta Komite Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (KPP-DOB) Kota Cipanas memiliki tujuan yang sama. 

Kedua kelompok ini bertekad untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan memperpendek rentang kendali birokrasi di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Pemekaran Cianjur Utara: Kota Cipanas Siap Jadi Kota Otonom Terluas di Jawa Barat

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan dan Keunikan Kabupaten Cianjur: Surganya Destinasi Dingin di Jawa Barat

Ridwan Kamil Menyetujui Pembentukan Kota Cipanas

Tanda-tanda positif mulai terlihat ketika Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan persetujuannya terhadap pembentukan Kota Cipanas. 

Namun, perlu dicatat bahwa pemekaran wilayah saat ini masih terkendala moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.

Profil Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur, dengan luas wilayah mencapai 3.614 kilometer persegi, berencana tidak hanya membentuk Kota Cipanas tetapi juga Kabupaten Cianjur Selatan. Saat ini, kabupaten ini terdiri dari 32 kecamatan, 6 kelurahan, dan 354 desa.

Jumlah penduduknya mencapai lebih dari 2.5 juta jiwa, menjadikannya kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Pulau Jawa (Nomor 10) dan Nomor 7 di Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA:Bandung Kota dengan Sejarah dan Keindahan yang Tak Tertandingi di Jawa Barat

Sumber: