Keluarga Lukas Enembe Meminta Maaf dan Ungkapkan Kekecewaan Terhadap Kerusuhan di Jayapura

Keluarga Lukas Enembe Meminta Maaf dan Ungkapkan Kekecewaan Terhadap Kerusuhan di Jayapura

Keluarga almarhum mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, Yunus Wonda yang juga Wakil Ketua I DPR Papua Yunus Wonda-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Wilayah Provinsi Papua Tengah: Membuka Peluang Baru untuk Pengembangan Ekowisata

Meskipun sempat terjadi aksi dari beberapa kelompok masyarakat, Kapolri menyatakan bahwa situasi dapat diantisipasi dan diatasi dengan baik oleh aparat keamanan.

Sigit memastikan bahwa aparat kepolisian telah dipersiapkan untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.

Ia juga meminta agar situasi di Papua tetap terkendali, dan menegaskan harapannya agar seluruh rangkaian pemakaman dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan.

BACA JUGA:Gubernur Papua Luka Enembe Ditangkap KPK, Pendukung Mengamuk hingga Polisi Tembak Gas Air Mata...

BACA JUGA:Data BPS 2023 : Berikut Daftar Kabupaten dan Kota Termiskin di Jawa Barat, Cirebon dan Tasikmalaya Termasuk

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri menyesalkan insiden kericuhan yang terjadi selama pengantaran jenazah Lukas Enembe dari Sentani ke Koya Tengah.

Dalam rilis yang diterima, Kapolda menyebutkan beberapa insiden yang terjadi, termasuk pemukulan, kerusakan kendaraan, bangunan, dan pembakaran.

Irjen Pol. Mathius menyatakan bahwa insiden tersebut sangat disayangkan karena tidak sesuai dengan ekspresi kesedihan yang seharusnya ditunjukkan oleh masyarakat.

Ia mengingatkan agar masyarakat mengekspresikan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya anak Papua, tanpa merugikan atau mengganggu keamanan masyarakat lainnya.

Kapolda berharap agar tidak ada lagi aksi kericuhan serupa dan meminta masyarakat untuk menunjukkan duka dengan cara yang benar.

Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan mengambil tindakan tegas jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman.

Kapolda juga mengingatkan masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak merusak kerukunan di tanah Papua.

Meskipun beberapa aparat keamanan menjadi korban, Kapolda menegaskan komitmen kepolisian untuk menjaga keamanan selama proses pemakaman dan pengawalan massa untuk kembali ke rumah masing-masing dengan aman.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: