Proposal Pemekaran Kabupaten Pamekasan Jawa Timur Menjadi Kota Otonomi Baru di Provinsi Madura

Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Otonomi Baru Kota Pamekasan Demi Provinsi Madura.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
BACA JUGA:Kabar Terbaru: Wacana Pembentukan Provinsi Malang Raya di Jawa Timur
Kota Pamekasan akan memiliki luas wilayah sekitar 219.19 kilometer persegi atau sekitar 27.6 persen dari luas wilayah Kabupaten Pamekasan.
2. Penduduk dan Wilayah
Dengan pemekaran ini, Kota Pamekasan diproyeksikan memiliki jumlah penduduk sekitar 323.545 jiwa, sesuai hasil sensus penduduk BPS tahun 2021.
Hal ini menandakan pertumbuhan populasi yang signifikan, mencapai sekitar 38 persen dari total penduduk Kabupaten Pamekasan.
Batas wilayah Kota Pamekasan akan berdekatan dengan Kabupaten Pamekasan di sebelah utara, Kabupaten Sumenep di sebelah timur, Selat Madura di sebelah selatan, dan Kabupaten Sampang di sebelah barat.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Utara: Eksplorasi Potensi Blora dan Tantangan Lingkungan di Jawa Timur
BACA JUGA:Perdebatan Sengit Mengenai Pemekaran Provinsi Jawa Timur: 7 Daerah Gabungan dan Isu Kontroversial
3. Usulan dari Akademisi
Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, menjelaskan bahwa pemekaran ini diinisiasi karena syarat Provinsi Madura membutuhkan minimal lima kabupaten atau kota.
Tim akademisi telah membentuk naskah akademik dalam satu bulan terkait pemekaran Kabupaten Pamekasan.
Kajian tersebut menyatakan bahwa pemekaran ini memenuhi syarat untuk membentuk Kota Pamekasan, dengan tujuan utama untuk meningkatkan layanan dan kesejahteraan masyarakat.
Harapan dan Penerimaan
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, telah menerima naskah akademik kajian pemekaran Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA:Wacana Provinsi Madura: Mengungkap 7 Alasan Penting di Balik Pemekaran Daerah Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: