Pemekaran Kabupaten Sidoarjo: Menjawab Panggilan Keseimbangan Pembangunan di Jawa Timur

JAWA TIMUR, PALPOS.ID - Pemekaran Kabupaten Sidoarjo: Menjawab Panggilan Keseimbangan Pembangunan di Jawa Timur.

Kabupaten Sidoarjo salah satu kabupaten padat penduduk di Provinsi Jawa Timur, menarik perhatian dengan populasi mencapai 2.7 juta jiwa, sesuai hasil sensus penduduk BPS tahun 2023. 

Wilayah yang terbentang luas sekitar 714.2 kilometer persegi ini terdiri dari 18 kecamatan, 31 kelurahan, dan 322 desa.

Dalam konteks pemerintahan, muncul wacana pembentukan daerah otonomi baru yaitu Kota Sidoarjo sebagai pemekaran dari Kabupaten Sidoarjo. 

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Kota Jember di Provinsi Jawa Timur Kembali Mencuat, Ini Opsinya!

BACA JUGA:Kabupaten Blitar Selatan Berpotensi Jadi Daerah Otonomi Baru di Jawa Timur: Warga Dukung 100 Persen

Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku menurut kebijakan Pemerintah Pusat, pembentukan Kota Sidoarjo dinilai sebagai langkah yang layak untuk menjawab kebutuhan pemerataan pembangunan dan efisiensi birokrasi.

Rencana Pemekaran dan Kesiapan Kecamatan

Sebanyak 4 kecamatan, yaitu Sukodono, Krian, Taman, dan Wonoayu, menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan Kota Sidoarjo. 

Keputusan ini menjadi suatu tonggak penting dalam proses pemekaran, mengingat keempat kecamatan tersebut memiliki potensi ekonomi dan pertumbuhan yang dapat diintegrasikan secara efektif dengan Kota Sidoarjo.

Warih Andono, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo, telah lama memberikan dukungan terhadap pembentukan Kota Sidoarjo. 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Jawa Timur: Menuju Terwujudnya Daerah Otonomi Baru Provinsi Blambangan

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Kabupaten Malang Jawa Timur untuk Pembentukan Provinsi Malang Raya

Menurutnya, langkah ini dapat disesuaikan dengan kondisi perekonomian masyarakat dan kepadatan penduduk di Sidoarjo.

Sumber: