Pemekaran Kabupaten Sidoarjo: Menjawab Panggilan Keseimbangan Pembangunan di Jawa Timur

Pemekaran Kabupaten Sidoarjo: Menjawab Panggilan Keseimbangan Pembangunan di Jawa Timur

Pemekaran Kabupaten Sidoarjo: Menjawab Panggilan Keseimbangan Pembangunan di Jawa Timur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Beliau menegaskan bahwa 4 kecamatan akan menjadi bagian dari Pemerintah Kota Sidoarjo, sementara 14 kecamatan tetap bergabung dengan Kabupaten Sidoarjo.

Dukungan dan Tantangan: Suara dari Tokoh Masyarakat

Ketua DPC AMDI Sidoarjo, Deddy Ajiwijaya, menyoroti pentingnya dukungan anggaran dan pendampingan untuk menjamin keberhasilan pemekaran. 

Ia menyatakan bahwa langkah ini memerlukan dukungan finansial dan bimbingan agar berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

BACA JUGA:Pulau Madura: Lebih dari Sekadar Pulau Garam di Jawa Timur

BACA JUGA:Madura: Antara Kekayaan Migas dan Realitas Kemiskinan di Jawa Timur

Sementara itu, Anggota DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, turut mendukung pemekaran baik dalam bentuk Kota Sidoarjo maupun Kabupaten Sidoarjo Barat. 

Menurutnya, Sidoarjo Barat, terutama Kecamatan Krian, memiliki pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan. 

Ia mengungkapkan bahwa selama ini, wilayah Sidoarjo Barat merasa dianaktirikan dalam pembangunan, dan pemekaran diharapkan dapat mengubah paradigma tersebut.

Pemekaran di Konteks Luas: Wacana 10 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

Pemikiran untuk pemekaran bukanlah fenomena baru di Provinsi Jawa Timur. 

BACA JUGA:Rencana Pemekaran Provinsi Jawa Timur Menjadi Provinsi Mataraman atau Jawa Selatan

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Sumenep Menuju Terbentuknya Provinsi Madura di Jawa Timur

Sejak tahun 2017, beberapa pihak telah mengusulkan pemekaran sebanyak 10 kabupaten dan kota jika moratorium DOB dicabut.

Alasan utamanya adalah untuk mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan pemerataan pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: