PTDI Siap Rakit 24 Black Hawk, Untuk Pertahanan RI.

PTDI Siap Rakit 24 Black Hawk, Untuk  Pertahanan RI.

--

NASIONAL, PALPOS.ID-PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menunjukkan keberhasilannya dalam industri pertahanan dengan kesiapan merakit 24 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk.

Langkah ini sebagai bagian dari rencana pengadaan oleh Pemerintah Indonesia dari Lockheed Martin, perusahaan asal Amerika Serikat.

Helikopter ini menjadi pilihan yang tepat untuk Indonesia, terutama dengan kondisi geografis kepulauan yang tersebar.

BACA JUGA:PT Pindad Perkenalkan SS Amphibious, Senapan Serbu Revolusioner Yang Mampu Menembak di Bawah Air

BACA JUGA:Kisah Unik Pembelian Pesawat Tempur: Bagaimana TNI dan Thailand Memperdaya Amerika Serikat?

Black Hawk, sebagai helikopter angkut serba guna, diakui memiliki standar militer terberat.

Kemampuannya untuk cepat dan andal mengirim personel dan pasokan menjadi kunci penting dalam menanggulangi tantangan logistik di wilayah kepulauan besar seperti Indonesia.

PTDI menjalin kemitraan strategis dengan Sikorsky untuk membangun industri nasional, memenuhi kebutuhan Kementerian Pertahanan.

BACA JUGA:Menaklukkan segala ekspektasi, CN235 mampu mendeteksi fregat China dari jarak yang spektakuler, 222 km

BACA JUGA:Bangga CN235-220 MPA Buatan Indonesia Jadi Lawan Terberat C295 ASW: Pertarungan Antara Senjata Canggih

Penandatanganan HOA (Head of Agreement) menjadi dasar kerja sama ini, di mana Sikorsky mendukung PTDI dalam proses assembly, inspection, ground and production flight testing, modifikasi, dan system upgrade.

Kerja sama ini tidak hanya menciptakan nilai tambah atas kemampuan integrasi, kustomisasi, modifikasi, dan peningkatan sistem oleh PTDI, tetapi juga memberikan kesempatan bagi Indonesia sebagai pemasok resmi Sikorsky.

PTDI dapat menjalankan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pada Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk, termasuk sistem dan engine-nya.

BACA JUGA:RHAN 122B: Meretas Langit dengan Kecanggihan Roket Indonesia Yang Nyaris Mencapai Hypeesonic

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: