Tantangan Indonesia : PT PAL dan Visi Indonesia Menuju 12 Kapal Selam
--
NASIONAL, PALPOS.ID-Di tengah gelombang laut yang tenang dan ombak yang menggulung, Indonesia melangkah dengan mantap memperkuat pertahanan maritimnya.
Keputusan untuk mengadopsi kapal selam Scorpene dari Prancis tidak hanya sekadar keputusan strategis, tetapi juga langkah revolusioner yang mengukuhkan Indonesia sebagai kekuatan maritim yang tak terbantahkan di kawasan Asia Tenggara.
Namun, dalam perjalanan menuju kedalaman laut yang lebih dalam, Indonesia harus menghadapi tantangan-tantangan yang mengancam stabilitas dan kedaulatannya.
BACA JUGA:Semenjak Indonesia Pesan Jet Tempur Rafale Kesultanan Oman pun Ikut Membeli Jet Tempur Tersebut
BACA JUGA:Indonesia Patut Bangga: Di Setiap Produksi PT Pindad Selalu Terselip Teknologi Terkini
Beberapa pengamat militer, yang juga memiliki kepentingan sebagai penjual peralatan militer, dengan cepat meragukan pilihan Indonesia, mempertanyakan segala hal mulai dari kemampuan Scorpene hingga motif di balik pengadaan tersebut.
Namun, di tengah kebisingan suara-suara yang meragukan, satu kebenaran muncul tanpa cela: impian Indonesia untuk memperkuat pertahanan maritimnya tak tergoyahkan.
Kapal selam Scorpene bukan hanya sekadar aset militer; mereka melambangkan tekad Indonesia untuk mandiri dalam pembuatan dan pemeliharaan peralatan pertahanan.
BACA JUGA:MiG-35 Fulcrum F Pesawat Tempur Multiperan Berkemampuan Tinggi
BACA JUGA:Ini Dia Jet Tempur Canggih Sukhoi dan Mig Rusia Miliki Kemampuan Supermanuver yang Menakjubkan
Berbeda dengan kapal selam kelas Nagapasa yang bermasalah dari Korea Selatan, kapal selam Scorpene mendapatkan bantuan langsung dari pembuat aslinya,
Naval Group. Keunggulan ini tidak bisa diabaikan, karena menegaskan keandalan dan keturunan Scorpene di atas pendahulunya.
Perjuangan Indonesia untuk memajukan industri pertahanannya bukan hanya soal kebanggaan nasional; ini adalah kebutuhan strategis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
