Pemekaran Barito Raya: Antara Wacana dan Kenyataan di Provinsi Kalimantan Tengah

Pemekaran Barito Raya: Antara Wacana dan Kenyataan di Provinsi Kalimantan Tengah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Terutama, isu mengenai pemekaran di Provinsi Kalimantan Tengah mencuat ke permukaan dengan rencana pembentukan calon provinsi baru.
Wacana ini tidak berasal dari rencana pemerintah pusat, melainkan dari tokoh-tokoh daerah setempat yang ingin melihat adanya pemekaran di wilayahnya.
BACA JUGA:Proses Pemekaran dan Tantangan Menuju Otonomi Baru: Potret Provinsi Barito Raya di Kalimantan Tengah
Meski sudah ada sejak beberapa tahun lalu, pemekaran ini belum direalisasikan.
Sejarah Pemekaran di Kalimantan Tengah
Pemekaran Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 1946 merupakan langkah awal dalam mengakomodasi keberagaman dan kebutuhan masyarakat setempat.
Namun, hingga saat ini, isu-isu terkait pemekaran terus berkembang.
Wacana Calon Provinsi Barito Raya
Salah satu poin terbaru dalam isu pemekaran Kalimantan Tengah adalah kemungkinan lahirnya Provinsi Barito Raya.
BACA JUGA:Muara Teweh Jejak Sejarah yang Menyala: Calon Ibukota Provinsi Barito Raya di Kalimantan Selatan
Kabarnya, Muara Teweh akan menjadi ibukota provinsi baru ini.
Pemerintah daerah setempat dan tokoh masyarakat telah mengusulkan wacana ini sebagai langkah strategis untuk lebih mengoptimalkan pembangunan di wilayah tersebut.
Diharapkan, pemekaran ini dapat membawa dampak positif bagi ekonomi, infrastruktur, dan kesejahteraan masyarakat di Barito Raya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: