Perjuangan Warga: Kota Tangerang Tengah Mewujudkan Aspirasi Pemekaran Kabupaten Tangerang di Banten

Diperkirakan penduduknya mencapai 802.855 jiwa, dengan kepadatan penduduk sekitar 4.111 jiwa per kilometer persegi, menggambarkan pertumbuhan yang signifikan.

Economic Independence and Local Support:

Pemekaran Kota Tangerang Tengah diharapkan memberikan dampak positif terhadap aktivitas perekonomian, mengingat potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat dikembangkan. 

Dukungan dari Pemerintah Kabupaten, DPRD Kabupaten Tangerang, dan masyarakat setempat menjadi kunci kesuksesan dalam pembentukan kota baru ini.

Formation Committees:

Proses pembentukan Kota Tangerang Tengah melibatkan dua tim utama, yaitu Tim Adhoc Pembentukan DOB Tangerang Tengah (TAPDOBTT) dan Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota Tangerang Tengah (BPP KTT). 

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Tangerang Raya: Rencana Besar Provinsi Banten Menggema di Indonesia

BACA JUGA:Wacana Pemekaran Wilayah di Pulau Jawa: Fokus Pemekaran Jawa Tengah dan Tangerang

Bupati Kabupaten Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, yang mendukung pembentukan kota baru, telah melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan studi kelayakan.

Challenges and Patience:

Meski dukungan besar terlihat dari semua pihak, ketua Dewan Pengawas BPP KTT, HM Pahlepi, mengingatkan bahwa moratorium DOB yang masih berlaku menjadi hambatan utama. 

Analoginya, proses ini seperti mendorong mobil mogok, tetapi Pahlepi yakin bahwa Kota Tangerang Tengah akan terwujud.

Sementara Ketua Badan Otonom Pemekaran (BOP) Kota Tangerang Tengah, Nurdin Satibi, menjelaskan bahwa pemekaran daerah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan pembangunan merata di seluruh wilayah. 

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Tangerang Menuju Terbentuknya Provinsi Tangerang Raya

BACA JUGA:Progres Pemekaran Provinsi Banten Menuju Terwujudnya Provinsi Tangerang Raya

Sumber: