Mengungkap Keajaiban SPR 2 PT Pindad: Senjata Anti Material Unggulan Indonesia

Mengungkap Keajaiban SPR 2 PT Pindad: Senjata Anti Material Unggulan Indonesia

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Dalam dunia militer yang penuh dengan persaingan ketat, kehadiran senjata memainkan peran vital dalam menentukan kekuatan suatu negara.

Di tengah gemerlap persaingan tersebut, muncul sebuah senjata yang menjadi kebanggaan Indonesia: SPR 2 PT Pindad.

Senjata ini tidak hanya mencuri perhatian dalam ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-21 di Depok, Jawa Barat, tetapi juga membuat sekutu dekat Amerika Serikat, termasuk Singapura, terkagum-kagum.

BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban SPR 2 PT Pindad: Senjata Anti Material Unggulan Indonesia

BACA JUGA:Kapal Perusak Dena Iran: Kekuatan Baru dalam Armada Laut Iran

Kehadiran SPR 2 bukanlah sekadar peristiwa biasa. Ia menjadi bintang dalam AARM ke-21, memamerkan keunggulan sebagai Anti Material Rifle (AMR) yang tak tertandingi.

Dari Amerika Serikat hingga Singapura, para peserta dan pengunjung tak henti-hentinya memuji detail-detail yang menjadikan SPR 2 begitu istimewa.

Ketika Tentara Singapura mengungkapkan kekagumannya terhadap SPR 2, itu menjadi bukti nyata betapa hebatnya senjata buatan Indonesia ini.

BACA JUGA:Legenda Langit: Pesawat-Pesawat Tempur Klasik yang Tetap Bertahan

BACA JUGA:Indonesia Lebih Memilih meng Up Gread F-16 Ketimbang Membeli Mirage 2000-5

Mereka tidak hanya terpukau dengan kemampuannya menembus armor tebal, tetapi juga dengan ciri khasnya yang unik. Kapasitas magazin yang terbatas untuk lima peluru 12.7 x 99 mm mungkin terdengar sederhana, tetapi di balik itu terdapat kekuatan yang luar biasa.

Dengan Max Total Weight hingga 19.5 kg dan panjang barel sekitar 1055 mm, SPR 2 menjadi simbol kehandalan dan ketangguhan.

Fitur-fitur pendukungnya, seperti rel picatinny, sandaran pipi, dan tripod, tidak hanya memperkuat senjata ini, tetapi juga memberikan kenyamanan ekstra bagi para penembak.

BACA JUGA:Pandur II CZ Merekahnya Kerjasama Teknologi Indonesia-Ceko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: