Progres Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara: Kabar Terbaru dari Tokoh Masyarakat Bolmong Raya

Progres Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara: Kabar Terbaru dari Tokoh Masyarakat Bolmong Raya

Progres Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara: Kabar Terbaru dari Tokoh Masyarakat Bolmong Raya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

SULAWESI UTARA, PALPOS.ID - Progres Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara: Kabar Terbaru dari Tokoh Masyarakat Bolmong Raya.

Pemekaran wilayah menjadi provinsi-provinsi baru terus menjadi topik hangat di tengah masyarakat Sulawesi Utara. 

Salah satu inisiatif yang menarik perhatian adalah usulan pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (Bolmong Raya), yang mendapat dukungan kuat dari berbagai tokoh masyarakat. 

Dalam wawancara eksklusif, Muhammad Landjar alias Mato, salah satu tokoh masyarakat Bolmong Raya, memberikan pandangannya terkait progres pemekaran ini.

BACA JUGA:Tonggak Sejarah: Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya Menandai Otonomi Baru di Sulawesi Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Wacana Pembentukan Dua Provinsi Daerah Otonomi Baru Mengemuka

Menurut Mato, langkah untuk mewujudkan Provinsi Bolmong Raya tinggal selangkah lagi, namun diperlukan energi dan kesatuan tekad dari seluruh elemen masyarakat. 

"Kita butuh energi untuk memperjuangkan pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya ini. Dan semuanya harus bersatu serta satu tujuan agar provinsi baru ini terwujud," tegas Mato.

Pertanyaan penting pun diajukan oleh tokoh pemuda Bolmong Raya, Rian Bakari, yang menanyakan kapan provinsi tersebut akan benar-benar terealisasi. 

Bakari menyatakan bahwa semua persyaratan dan kesiapan telah terpenuhi, sehingga tinggal menunggu waktu pelaksanaan.

BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Sulawesi Utara: Wacana dan Usulan Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya

BACA JUGA:Menggali Manfaat Luar Biasa: Pektin dalam Buah Kecapi untuk Kesehatan yang Optimal

Usulan Pemekaran dan Rencana Pembentukan

Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Utara mengusulkan pembentukan dua provinsi Daerah Otonomi Baru (DOB). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: