Kapal Motor Sinar Agung Pecah dan Tenggelam di Perairan Banyuasin, 3 Meninggal, 3 Dinyatakan Hilang !

Kapal Motor Sinar Agung Pecah dan Tenggelam di Perairan Banyuasin, 3 Meninggal,  3 Dinyatakan Hilang !

Badan SAR Nasional (Basarnas) mencari tiga orang korban kecelakaan tabrakan perahu motor cepat di Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan yang terjadi pada Minggu, dinihari.-FOTO : ANTARA-

BANYUASIN -  Badan SAR Nasional (Basarnas) sedang berupaya keras untuk mencari tiga korban kecelakaan tabrakan perahu motor cepat di perairan BANYUASIN, Sumatera Selatan.

Insiden tragis ini terjadi di Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, pada Minggu dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.

Menurut keterangan Kepala Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, kecelakaan ini melibatkan perahu motor cepat bernama Sinar Agung yang dikomandoi oleh Sudarno.

BACA JUGA:Tipu Korban dengan Modus Lelang Besi Tua, Seorang Pemuda di Prabumulih Diringkus Reskrim Polsek Barat

BACA JUGA:Mengejutkan Nazwa Keyzha Safira,Korban Begal Tewas di Tanjung Senai Ogan Ilir,Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Perahu tersebut membawa sembilan penumpang dan satu jenazah balita, total 11 orang di atas kapal.

"Pukul 10:15 WIB setelah mendapat informasi, tim penyelamatan segera meluncur untuk mencari para korban," jelasnya.

Dari informasi yang diterima dari Polairud Polda Sumsel, tiga korban meninggal dunia bernama Surya (50), Winardi (40), dan Dwi Lestari (29).

BACA JUGA:Ketua KPPS di OKU Meninggal Dunia Usai Ikuti Sirekap Pemilu 2024

BACA JUGA:Pemuda Asal Mura Ini Membuat Heboh Warga di Lubuklinggau, Ini Yang Terjadi

Sementara itu, tiga korban lainnya yang belum ditemukan adalah Eko, Gunadi, dan Icha (4), yang sebelumnya direncanakan akan dimakamkan.

Kronologi kecelakaan ini bermula saat kapal yang dikomandoi Sudarno berangkat dari Dermaga PU Desa Bunga Karang menuju Primer 8, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin.

Saat melintasi perairan Tanjung Serai, Desa Bunga Karang, Tanjung Lago, perahu bertabrakan dengan perahu ketek bermuatan kelapa yang dikomandoi oleh Hardi, yang berangkat dari Sungai Bungin.

BACA JUGA:Oknum Camat di Muratara Langsung Dinonaktifkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: