TPN Ganjar-Mahfud Menyapa Pemilih: Rekam Jejak Sebagai Poin Utama Pemilihan Capres

TPN Ganjar-Mahfud Menyapa Pemilih: Rekam Jejak Sebagai Poin Utama Pemilihan Capres

TPN Ganjar-Mahfud Menyapa Pemilih: Rekam Jejak Sebagai Poin Utama Pemilihan Capres.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

POLITIK, PALPOS.ID - TPN Ganjar-Mahfud Menyapa Pemilih: Rekam Jejak Sebagai Poin Utama Pemilihan Capres.

Menjelang pemilihan presiden yang semakin dekat, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar-Mahfud, Siti Rahmayanti Badjeber, mengingatkan masyarakat untuk mempertimbangkan dengan seksama rekam jejak dan pengalaman calon presiden-calon wakil presiden sebelum memutuskan pilihan pada 14 Februari mendatang. 

Rahma menegaskan bahwa aspek kesehatan jasmani dan rohani, serta memiliki adab dan etika, adalah kriteria utama yang harus dimiliki oleh pemimpin yang akan dipilih.

Menurut Rahma, pasangan calon presiden nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, layak dipilih karena memiliki semua kriteria tersebut. 

BACA JUGA:Amunisi Ganjar Pranowo untuk Lawan Prabowo dalam Pemilu 2024

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Abaikan Konflik Politik, Ajak Pendukung Prabowo Makan Bareng

Dia menyatakan bahwa Ganjar-Mahfud tidak hanya mampu mengayomi dan memiliki integritas, tetapi juga memiliki karakteristik kepemimpinan yang dibutuhkan oleh bangsa ini.

"Pentingnya memilih calon presiden yang sehat jasmani dan rohani, mempunyai adab dan etika," kata Rahma kepada wartawan pada Senin, 12 Februari 2024.

Rahma menambahkan bahwa Ganjar dan Mahfud telah aktif terlibat langsung dalam kegiatan kampanye di 315 lokasi di berbagai daerah di Indonesia. 

Mereka tidak hanya mendengarkan keluhan masyarakat tetapi juga berbaur dan bahkan menginap bersama masyarakat.

BACA JUGA:Blusukan ke Pasar di Palembang, Ganjar Pranowo Soroti Kenaikan Harga

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Siap Hadapi Debat Capres Terakhir dengan Tema Kesejahteraan Sosial hingga SDM

"Keunikan pasangan calon presiden nomor 3 adalah karena pengalaman hidup mereka yang pernah mengalami kesulitan dan kekurangan. Mereka tidak ingin keadaan tersebut terulang lagi," ujarnya.

"Dengan pengalaman tersebut, pemimpin kami lebih peka terhadap kebutuhan rakyat dan berhasil meningkatkan kesejahteraan dalam sektor perempuan, pendidikan, dan ekonomi daerah," tambah Rahma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: