Seledri dan Arthritis: Memahami Bagaimana Senyawa Seledri Dapat Meringankan Gejala Peradangan Sendi

KESEHATAN, PALPOS.ID- Seledri, bukan hanya sekadar bumbu dapur atau dekorasi dalam hidangan, tetapi juga merupakan tanaman yang kaya akan senyawa aktif dengan berbagai manfaat kesehatan. Di antara senyawa-senyawa tersebut, apigenin dan luteolin mendominasi, memberikan seledri sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. 

Kita akan menjelajahi lebih lanjut tentang bagaimana konsumsi daun seledri dapat membantu mengurangi peradangan dan memberikan dukungan pada kesehatan, khususnya dalam meredakan gejala penyakit peradangan seperti arthritis.

1. Apigenin dan Luteolin: Senyawa Antiinflamasi Pada Seledri

Apigenin dan luteolin adalah flavonoid yang terdapat dalam daun seledri. Kedua senyawa ini telah diidentifikasi sebagai agen antiinflamasi yang kuat, memegang peran kunci dalam mengurangi respon peradangan dalam tubuh. Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa apigenin memiliki kemampuan menghambat mediator inflamasi, seperti sitokin dan faktor nuklir kappa B (NF-kB), yang berkontribusi pada proses peradangan.

BACA JUGA:Kunci Rahasia Kulit Cantik: Jus Seledri sebagai Penawar Kulit Berminyak yang Ampuh

BACA JUGA:Atasi 7 Hal Ini Dengan Daun Seledri, Penuaan Dini Hingga Jerawat Hilang, Yuk Coba!

Luteolin, senyawa lain yang ditemukan dalam seledri, juga memiliki sifat antiinflamasi dan telah menarik perhatian dalam penelitian peradangan dan kondisi terkait. Kedua senyawa ini bekerja secara sinergis untuk meredakan peradangan, memberikan efek positif pada kesehatan tubuh.

2. Peran Antiinflamasi dalam Meredakan Arthritis

Arthritis, sebuah kondisi yang ditandai oleh peradangan pada sendi, dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan gangguan pada mobilitas. Konsumsi daun seledri dengan senyawa antiinflamasi seperti apigenin dan luteolin dapat memberikan manfaat signifikan bagi individu yang menghadapi arthritis.

Studi-studi penelitian menunjukkan bahwa senyawa apigenin dapat menghambat produksi molekul proinflamasi yang terlibat dalam arthritis, membantu meredakan peradangan pada sendi. Luteolin juga diketahui memiliki efek positif dalam mengurangi gejala arthritis, termasuk mengurangi pembengkakan dan meningkatkan kesehatan sendi secara keseluruhan.

BACA JUGA:Teh Daun Pandan Ternyata Dapat Menyehatkan Kulit dan Rambut

BACA JUGA:Teh Bawang Dayak Ternyata Dapat Melawan Infeksi Bakteri, Mikroba, dan Virus? Baca di Sini Penjelasananya

3. Mekanisme Antiinflamasi dalam Tubuh

Ketika tubuh mengalami peradangan, berbagai zat kimia dan mediator inflamasi dilepaskan sebagai respons terhadap stimulus atau kerusakan. Apigenin dan luteolin dalam seledri bekerja dengan menghambat produksi dan aktivitas mediator ini, membantu mengontrol reaksi peradangan yang berlebihan.

Sumber: